Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Catatan Dr. Tantan Hermansah
KKN Sebagai Literasi Kepemimpinan Pemberdayaan
Selasa, 24 Mei 2022 15:00 WIB
Sebelumnya
Dengan kata lain, kita tidak bisa mendewakan ilmu pengetahuan yang sudah ada. Sebab ilmu pengetahuan tidak akan berkembang dengan baik jika kita tidak melakukan kritik atas segala hal terkait ilmu pengetahuan itu sendiri.
Maka dalam konteks KKN, kita akan melakukan satu upaya critical thinking untuk membangun nalar kritis kaum akademik itu. Karena kita bukan hanya bisa belajar pada realitas di masyarakat, tetapi juga mengkritisinya secara tajam dan kemudian mengkonstruksikannya dengan baik. Sehingga dari sini KKN bisa semakin memberikan dampak positif.
Baca juga : Pendidikan Peduli Lingkungan
Melalui kedua model yang bisa ditemukan pada kegiatan KKN, sebenarnya kita juga bisa menemukan pelajaran lain, yakni hadirnya model kepemimpinan yang memberdayakan. Kepemimpinan yang memberdayakan ini hadir sebagai jawaban dari kekeringan program pengabdian yang selama ini banyak dilakukan oleh berbagai kalangan.
Mengapa kepemimpinan memberdayakan? Tentu saja perspektif ini diperlukan, karena selama ini paradigma pengelolaan dan penyelenggaraan KKN banyak yang melihatnya hanya pekerjaan rutin kampus. Padahal di balik kegiatan itu, terdapat potensi besar yang bisa menggerakkan perubahan di masyarakat luas.
Baca juga : Taxi Alsintan Bantu Petani Kembangkan Inovasi Pra Dan Pasca Panen
Karena itu, memang diperlukan pemimpin yang mengerti dan mau membuka diri pada persoalan-persoalan riil di masyarakat, agar setiap KKN yang kita selenggarakan semakin bermakna dan penuh berkah. [*]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya