Dark/Light Mode

Hadapi Isu PMK Di Lampung, Apkasi Usul Stop Pasokan Sapi Dari Luar Daerah

Kamis, 26 Mei 2022 22:08 WIB
Jajaran Apkasi meninjau salah satu pertenakan terbesar di Kabupaten Lampung Tengah, Rabu (25/5). (Foto: Dok. Apkasi)
Jajaran Apkasi meninjau salah satu pertenakan terbesar di Kabupaten Lampung Tengah, Rabu (25/5). (Foto: Dok. Apkasi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Merebaknya virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang ternak, khususnya sapi, kian meresahkan masyarakat di tengah semakin dekatnya perayaan Hari Raya Qurban atau Idul Adha 1443 H. Isu inilah yang menjadi bahasan serius saat digelarnya Rapat Koordinator Wilayah Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Rakorwil Apkasi) Lampung, di Gedung Sesat Agung, Rumah Dinas Bupati Lampung Tengah, Rabu (25/5).

Ketua Umum Apkasi Sutan Riska Tuanku Kerajaan bersama para bupati se-Lampung sepakat bahwa penanganan virus PMK pada ternak ini harus menjadi prioritas. “Melalui Rakorwil Apkasi Provinsi Lampung ini, kami serius dan fokus pada penanganan isu PMK pada ternak khususnya yang menyerang ternak sapi. Isu ini sangat penting dibahas karena peternakan sapi merupakan satu dari sektor unggulan daerah di Lampung,” ucapnya, dalam keterangan yang diterima redaksi, Kamis (26/5).

Baca juga : Pastikan Bebas Dari PMK, Mentan Tinjau Peternakan Sapi Di Banten

Di sela Rakorwil, Sutan Riska yang juga Bupati Dharmasraya bersama-sama dengan Bupati se-Lampung meninjau langsung salah satu pertenakan terbesar di Kabupaten Lampung Tengah yang menjadi pemasok utama kebutuhan daging di wilayah Sumatera. “Saya mengajak seluruh rekan-rekan bupati dan masyarakat agar ikut serta dalam mengurangi penyebaran virus PMK sapi ini, mengingat tingginya kebutuhan sapi di Hari Raya Idul Adha yang kurang 1,5 bulan lagi,” ucap Sutan.

Ketua Korwil Apkasi Wilayah Lampung Musa Ahmad, yang mendampingi kunjungan para kepala daerah di peternakan sapi di Lampung Tengah, mengamini komitmen Apkasi untuk serius menangani isu PMK sapi. “Salah satunya kami para bupati se-Lampung sepakat stop memasukkan sapi dari luar Lampung. Menghentikan pasokan sapi dari luar Lampung dinilai bisa menjadi jalan untuk menjaga sapi-sapi peternakan di Lampung aman dari penularan virus tersebut,” ujar Bupati Lampung Tengah ini.

Baca juga : Thomas Doll Datang, Ini 10 Pemain Yang Cabut Dari Persija

Terkait dengan Rakorwil Apkasi Provinsi Lampung, Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim, yang hadir secara langsung, mengharapkan pertemuan para kepala daerah ini bisa melahirkan rekomendasi yang konkret untuk menyelesaikan masalah-masalah di daerah khususnya di wilayah Lampung. “Seperti diketahui Provinsi Lampung ini memiliki 15 kabupaten/kota dan 13-nya merupakan kabupaten. Sehingga pertemuan Apkasi ini menjadi sangat strategis. Kami berharap adanya kekompakan antar kepala daerah sehingga bisa menyelesaikan masalah di masing-masing daerah maupun lintas daerah,” ujar Wagub yang biasa disapa Mbak Nunik ini.

Dalam kegiatan rakowil ini, selain Sutan Riska yang mewakili Pengurus Harian Apkasi, juga tampak hadir Wasekjen Apkasi Mashuri (Bupati Bungo) serta Ketua Korwil Apkasi Wilayah Lampung, Musa Ahmad selaku Bupati Lampung Tengah sekaligus menjadi tuan rumah didampingi Winarti (Bupati Tulang Bawang), Dendi Ramadhona (Bupati Pesawaran), Dewi Handajani (Bupati Tanggamus), Dawam Rahardjo (Bupati Lampung Timur), Parosil Mabsus (Bupati Lampung Barat), Budi Utomo (Bupati Lampung Utara) serta serta perwakilan lainnya dari Pemkab Lampung Selatan, Way Kanan, Pringsewu, Tulang Bawang Barat, Mesuji dan Pesisir Barat.

Baca juga : Bela Mardani H Maming, Akademisi: Jaga Asas Praduga Tak Bersalah

Selain soal virus PMK, Sutan Riska juga menekankan bahwa Rakorwil yang diselenggarakan di Lampung Tengah ini juga membahas isu-isu strategis daerah untuk dibawa ke Rakernas ke-14 Apkasi tahun 2022 yang pada Juni nanti digelar di Kabupaten Bogor. “Apkasi selalu berusaha untuk menjaga sinergitas antar daerah serta harmonisasi pemerintah daerah dengan pemerintah pusat demi kepentingan masyarakat Indonesia. Kemajuan daerah adalah kunci kemajuan nasional, dan dari daerah kami siap bergerak untuk Indonesia maju,” tukasnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.