Dark/Light Mode

Kemenko PMK Dan PANDI Teken Kerja Sama Program Gerakan Nasional Revolusi Mental

Jumat, 27 Mei 2022 13:00 WIB
Kemenko PMK dan Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) melakukan kerja sama terkait upaya pelestarian, pengembangan dan pembinaan budaya nusantara. (Foto: Istimewa)
Kemenko PMK dan Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) melakukan kerja sama terkait upaya pelestarian, pengembangan dan pembinaan budaya nusantara. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
"Untuk itu upaya digitalisasi ini akhirnya suatu usaha yang monumental untuk menjaga pelestarian budaya kita, karena sejalan dengan cita-cita luhur bangsa kita," terang Didik.

Ketua PANDI menyambut baik apresiasi dan dukungan dari Kemenko PMK, dan berharap bisa bersinergi di beberapa program prioritas PANDI kedepannya.

Baca juga : MPR Dukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia

"Kolaborasi yang sudah dilakukan dalam beberapa waktu ini, hari ini diwujudkan dalam bentuk kerjasama, dalam bentuk penandatanganan perjanjian kerjasama untuk menjadikan MIMDAN sebagai bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental," ujar Yudho.

Yudho menambahkan, PANDI merasa sangat bangga dan terima kasih atas kolaborasi dan kerjasama yang terwujud dan PANDI sangat menyambut baik dukungan dari KEMENKO PMK, semoga sinergi ini akan terus berkembang di kemudian hari.

Baca juga : PGN Dan Afiliasi SK E&S Teken Kerja Sama Jual Beli LNG Internasional

Sementara itu, Heru Nugroho selaku inisiator program MIMDAN, yang juga Wakil Ketua PANDI Bidang Pengembangan Usaha, Kerjasama & Pemasaran, mengungkapkan rasa syukurnya atas apresiasi yang diberikan oleh pemerintah melalui Kemenko PMK. 

"Program ini (MIMDAN) sudah memasuki tahun ketiganya, mungkin karena kami mengawal kegiatan tersebut secara konsisten, maka pemerintah kemudian menganggap bahwa program ini layak dijadikan salah satu bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental," ungkapnya.

Baca juga : SPEKTRA, Pantau Realisasi Anggaran Program Prioritas Nasional BKN

Heru berharap generasi muda Indonesia bisa menyadari bahwa sejak dahulu, leluhur bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki kultur peradaban yang kuat. Hingga mampu menciptakan berbagai varian aksaranya sendiri dalam mengekspresikan bahasanya.

"Karena Aksara merupakan kunci untuk membuka sebuah peradaban intelektual dan leluhur bangsa Indonesia sudah memulainya sejak lebih dari seribu tahun lalu," pungkas Heru. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.