Dark/Light Mode

Tetap Sehat Dan Produktif Di Usia Tua

Menkes Budi Imbau Lansia Rajin Olahraga Dan Screening Kesehatan

Jumat, 3 Juni 2022 21:16 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin saat Kick Off Gerakan Kesehatan Lansia dan Peluncuran Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK) di Kementerian Kesehatan, Jakarta, Jumat (3/6). (Foto: Istimewa)
Menkes Budi Gunadi Sadikin saat Kick Off Gerakan Kesehatan Lansia dan Peluncuran Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK) di Kementerian Kesehatan, Jakarta, Jumat (3/6). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Kesehatan Budi G Sadikin meminta warga lanjut usia (lansia) menjaga kesehatan mulai dari saat ini melalui berbagai aktivitas, yaitu olahraga maupun screening kesehatan. Kebiasaan baik ini dilakukan agar Lansia Indonesia dapat tetap sehat dan produktif dalam beraktivitas di masyarakat.

“Bapak/Ibu harus menjaga supaya tetap sehat. Tugas kami di Kementerian Kesehatan adalah memastikan Bapak/Ibu tahu bagaimana caranya untuk bisa hidup tetap sehat,” ucap Menkes Budi Gunadi Sadikin saat Kick Off Gerakan Kesehatan Lansia dan Peluncuran Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK) di Kementerian Kesehatan, Jakarta, Jumat (3/6).

Menurut Menkes, upaya yang bisa dilakukan diantaranya melalui aktivitas fisik seperti berjalan kaki, senam, naik sepeda, dan lain sebagainya selama 30 menit, 5 hari dalam seminggu. Selain aktivitas fisik, Menkes juga menganjurkan lansia melakukan aktivitas senam otak.

Baca juga : Teten: Peningkatan Produktivitas UMKM Ciptakan Lapangan Kerja

Menkes Budi menegaskan, upaya preventif dan promotif merupakan cara yang paling efektif untuk menjaga diri tetap sehat, sehingga rutinitas hidup sehat harus dimulai sejak dini.

“Bahkan sejak usia 50 masih bisa dimulai rutinitas hidup sehat, jangan menunggu ketika memasuki usia lansia (60 tahun). Mulai dengan melakukan aktifitas fisik selama 30 menit setiap hari minimal 5 hari dalam seminggu,” tegas Menkes.

Selain itu upaya screening kesehatan secara rutin harus dilakukan untuk mempercepat tegaknya diagnosis saat adanya potensi penyakit yang lebih berat, sehingga upaya pencegahan tetap dapat dilakukan.

Baca juga : Menhub Minta Operator Pelayaran Utamakan Keselamatan

“Apabila indikasi penyakit berat bisa terdeteksi lebih dini, maka kita bisa lebih memastikan kesehatan kita kedepannya. Menjaga kesehatan jauh lebih baik dan lebih murah.” ucap Menkes Budi.

Pada momentum yang sama, Menteri Budi Gunadi Sadikin juga meluncurkan Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK) yang dapat dimanfaatkan oleh petugas kesehatan untuk merekam hasil pemeriksaan kesehatan pasien.

ASIK merupakan pencatatan individu deteksi dini penyakit tidak menular secara digital yang saat ini berjalan untuk usia produktif di atas 15 tahun hingga usia lanjut. Pencatatan hasil deteksi dini individual oleh tenaga kesehatan, kader posyandu/posbindu, caregiver melalui SehatIndonesiaKu (ASIK) dan secara mandiri (self-assessment) terkait status risiko melalui pengembangan tahap berikutnya dari PeduliLindungi.

Baca juga : Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Raih Penghargaan Dari Kemenpan RB

Keduanya akan saling terintegrasi dan melengkapi agar monitoring oleh fasilitas layanan kesehatan primer lebih mudah, status risiko masyarakat dapat segera diketahui secara real-time, pemberian obat hingga rekomendasi untuk tindakan medis lanjutan kepada fasilitas kesehatan rujukan dapat dilakukan seefisien mungkin.

“Kedua aplikasi ini akan saling terintegrasi nantinya. Aplikasi ASIK akan merekam hasil pemeriksaan kesehatan pasien, yang nantinya bisa diakses oleh pasien pada aplikasi peduli lindungi,” tutup Menkes. (MRA)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.