Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Keluarga Sudah Ikhlas, Eril Wafat

Kang Emil Azan Di Pinggiran Sungai Aare, Kita Pun Ikut Meleleh

Sabtu, 4 Juni 2022 06:50 WIB
Momen Ridwan Kamil Lantunkan Adzan di Pinggir Sungai Aare Sebelum Pulang (Foto : Instagram/video_medsos)
Momen Ridwan Kamil Lantunkan Adzan di Pinggir Sungai Aare Sebelum Pulang (Foto : Instagram/video_medsos)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Kang Emil) merelakan kepergian anak sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), yang terseret arus Sungai Aare, di Bern, Swiss, Kamis (26/5). Setelah melakukan pencarian selama sepekan yang tak membuahkan hasil, Kang Emil meyakini, Eril sudah wafat karena tenggelam. Kang Emil pun memutuskan pulang ke Bandung.

Sebelum pulang ke Bandung, Kang Emil melantunkan adzan di pinggir Sungai Aare, tempat Eril tenggelam. Video Kang Emil yang sedang azan ini, membuat hati jutaan orang ikut meleleh dan merasakan kepedihan. Yang sabar dan tabah ya Kang Emil..

Sampai Kamis (2/6), Eril yang dilaporkan tenggelam delapan hari lalu, tak kunjung ditemukan. Berbagai pencarian yang dilakukan Tim SAR tak membuahkan hasil. Otoritas setempat pun sudah mengubah status pencarian Eril, dari yang tadinya berstatus mencari orang yang hilang (missing person) menjadi status mencari orang yang tenggelam (drowned person). Hal ini mengisyaratkan orang yang dicari dimungkinkan sudah meninggal dunia.

Baca juga : Kang Emil Ikut Cari Anaknya Yang Hilang Di Sungai Aare Swiss

Atas dasar itu, pihak keluarga pun mengikhlaskan kepergian Eril dan berprasangka baik bahwa pria berusia 23 tahun itu, meninggal dunia dalam keadaan husnul khatimah. "Insya Allah Eril wafat dalam keadaan husnul khatimah dan memenuhi kriteria sesuai hadits Nabi, orang tenggelam dengan kriteria tertentu, dinyatakan sebagai syahid akhirat," kata Erwin Muniruzaman, kakak Kang Emil, dalam konferensi pers, di Bandung, kemarin.

Sebelum menyatakan Eril meninggal dunia, Erwin menyampaikan, Kang Emil dan keluarga sudah mengupayakan pencarian semaksimal mungkin. Keluarga pun melihat, mengevaluasi, dan menyimak seluruh proses pencarian Eril. Termasuk juga upaya pencarian secara mandiri.

Kang Emil dan keluarga pun memutuskan kembali pulang ke Bandung. Sebelum pulang, Kang Emil sempat melakukan pencarian mandiri dengan nyemplung langsung menyusuri bantaran Sungai Aare. Dalam sebuah video yang menyebar di media sosial, terlihat Kang Emil, yang memegang tongkat, dengan gigih menyusuri sungai. Langkah demi langkah, sambil meraba dasar sungai dengan tongkat dan berharap menemukan jasad Eril.

Baca juga : Cari Anak Kang Emil Di Sungai Aare, Tim SAR Pakai Drone Khusus

Sebelum meninggalkan Bern, Swiss, Kang Emil beserta istri dan putrinya Atalia Praratya dan Camillia Laetitia Azzahra, kembali mengunjungi Sungai Aare untuk ucapkan salam perpisahan. Di sana, Kang Emil lalu mengimami Shalat Ghaib bersama KBRI dan keluarga. Dalam foto yang dibagikan akun @rkjabarjuara, terlihat juga nametag yang diikatkan ke sebuah pohon untuk mengenang lokasi meninggalnya Eril.

“Dalam memori penuh kasih Emmeril Kahn Mumtadz, lahir 25 Juni 1999 NYC, meninggal 26 Mei 2022 Bern,” begitu tertulis dalam nametag.

Akun @rkajabarjuara juga mengunggah video saat Kang Emil mengumandangkan adzan di tempat Eril terbawa arus. Dalam video itu, Kang Emil yang memakai topi dan bersepatu putih dengan tangan kanan menempel di kuping menghadap sungai.

Baca juga : Ini Klarifikasi KBRI Bern, Soal Anak Kang Emil Yang Hilang Di Sungai Aare Swiss

"Lantunan adzan seorang ayah semoga sampai didengar oleh sang anak seperti saat dulu ketika dilahirkan," tulis @rkjabarjuara, memberikan keterangan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.