Dark/Light Mode

Harganya Sudah Mulai Merangkak Naik

BUMN Pangan Serap Telur Peternak Lokal

Kamis, 21 Oktober 2021 06:50 WIB
Pekerja mengambil telur di kandang ayam di Cipedes, Kota Tasikmalaya. (Foto: Antara).
Pekerja mengambil telur di kandang ayam di Cipedes, Kota Tasikmalaya. (Foto: Antara).

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) turun tangan menyerap telur peternak kecil. Langkah ini diharapkan bisa menstabilkan harga komoditas tersebut yang belakangan ini merosot tajam.

Sejak Senin (11/10) hingga Kamis (14/10), harga telur berkisar Rp 14.000-17.000 per kilogram (kg).

Harga tersebut jauh di bawah harga acuan telur dalam Pera­turan Menteri Perdagangan (Per­mendag) No.07/2020 sebesar Rp 19.000-21.000 per kg. Namun pada Jumat (15/10), harga telur mulai membaik di level Rp 19.000 per kg di kawasan Jabo­detabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi).

PT RNI (Persero) yakin, kenai­kan harga telur buah hasil turun tangan BUMN klaster pangan da­lam mendukung stabilitas harga.

Baca juga : Stabilkan Harga, Kementan Serap Telur Peternak Rakyat

Direktur Utama RNI Arief Prasetyo Adi mengatakan, seba­gai bagian dari BUMN Klaster Pangan, pihaknya selalu berusa­ha meningkatkan kesejahteraan petani, peternak dan nelayan. Untuk itu, RNI membantu serap produksi telur.

“Menyerap produksi telur menjadi bagian dari kontribusi kami membantu peternak dari anjloknya harga telur,” jelas Arief dalam keterangan resmi, Jumat (15/10).

Upaya serapan produksi telur ini juga diberlakukan kepada seluruh insan BUMN Klaster Pangan, untuk turut serta men­jadi bagian membantu peternak. Ini dilakukan dengan kerja sama Kementerian Pertanian (Kementan) melalui ajakan aksi bela beli telur peternak kepada karyawan.

Selain itu, Arief bilang, mela­lui kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), RNI turut merealisasikan bantu­an pangan telur kepada yayasan panti jompo, panti asuhan yatim piatu, UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah), pedagang asongan, komunitas ojek online di area Jakarta dan sekitarnya.

Baca juga : Pandemi Global Mulai Menurun, Permintaan Energi Melonjak

“Dengan begitu, kami tu­rut mengajak masyarakat meningkatkan konsumsi telur,” ujarnya.

Kemudian, diadakan pula sinergi strategis antara Kemente­rian Koordinasi Perekonomian, RNI dan sekitar 65 institusi negara. Termasuk badan, lem­baga, hingga komisi dan pemerintah provinsi.

Salah satu anggota BUMN Klaster Pangan, PT Berdikari (Persero), siap menyerap ribuan ton telur ayam ras dari peter­nak ayam mandiri (UMKM). Penyerapan telur yang telah berlangsung akan dilaksanakan secara bertahap.

“Ini langkah taktis dalam rang­ka mendongkrak harga pembelian di tingkat peternak, agar sesuai dengan Harga Acuan Pembelian (HAP),” kata Direktur Utama Berdikari Harry Warganegara di Jakarta, Jumat (15/10).

Baca juga : Syarief Hasan: Diversifikasi Pangan Perlu Dioptimalkan

Seluruh pihak terkait diimbau dapat menyerap telur dari peter­nak melalui Berdikari untuk dapat berpartisipasi dalam gerakan soli­daritas ini. Penyerapan telur yang masif ini dilaksanakan secara bertahap dari peternak rakyat.

“Dengan sinergi seluruh pihak menyerap telur melalui Berdikari, kami yakin HAP dapat tercapai,” imbuhnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.