Dark/Light Mode

Akan Pake PeduliLindungi Untuk Awasi Migor

Luhut Menteri Cekatan, Tapi Banyak Yang Nyinyir

Selasa, 7 Juni 2022 06:45 WIB
Ilustrasi aplikasi PeduliLindungi. (Foto : SHUTTERSTOCK/FARZAND01)
Ilustrasi aplikasi PeduliLindungi. (Foto : SHUTTERSTOCK/FARZAND01)

 Sebelumnya 
“Mantap Pak Luhut, jan­jinya harga minyak goreng Rp 15 Ribu, dipantau lewat ap­likasi Peduli LIndungi,” puji @kicauanpku.

“Luhut memang menteri yang cerdas dan cekatan. Tapi kok banyak yang nyinyir ya? Padahal kerjanya bagus,” ujar @Radit.

Akun @P4prikris menyebut, mata rantai distribusi yang pan­jang bikin mahal harga migor curah. Kalau satu mata rantai mengambil keuntungan Rp 500-Rp 1.000 per liter, tentu akan menambah mahal harga migor.

Baca juga : Dubes Inggris: Gema Takbir Menandakan Tibanya Hari Kemenangan

“Dikali berapa mata rantai, sudah berapa kenaikan harga dari produsen sebelum sampai ke tangan konsumen,” kata dia.

Akun @Pramudo mengusul­kan TNI dilibatkan dalam pengawasan distribusi migor untuk membantu Pemerintah Daerah (Pemda) dan Kepolisian. Khususnya di wilayah Pulau Jawa dan Bali terkait keterse­diaan dan harga migor. Dia berharap, harga migor kembali murah.

Menurut @ikamawar_, yang harus dipantau adalah para ko­rporasi migor. Soalnya, mereka menjual migor dengan harga ma­hal. Jangan sampai mafia migor memainkan harga pasar.”Ayo, berani nggak awasi mereka?” tanyanya.

Baca juga : Mentan Kunjungi Pasar Induk Beras Cipinang, Stok Banyak Dan Harga Stabil

Akun @Nurhakim menilai, penggunaan aplikasi PeduliLindungi sangat mempersulit masyarakat. “Apa tidak ada cara lain yang lebih mudah untuk menangani minyak goreng ini?” tanya dia.

“Ngurus migor berbulan-bu­lan nggak kelar-kelar,” keluh @Mufti_Adam.

Akun @Brammuara82 me­nilai, penggunaan aplikasi PeduliLindungi dalam distribusi migor adalah pemaksaan kepada masyarakat. “Nanti lama-lama beli migor juga ada aplikasinya,” tukasnya. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.