Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kominfo Pertajam Narasi Komunikasi Publik Daerah

Kamis, 9 Juni 2022 14:10 WIB
Bimbingan teknis jurnalistik bertajuk Jadi Pintar Bareng Kominfo Newsroom (Jarkom): Edisi Media Center Daerah, Teknik Menulis Berita Online Efektif, di Bali, Rabu (8/6). (Foto: Istimewa)
Bimbingan teknis jurnalistik bertajuk Jadi Pintar Bareng Kominfo Newsroom (Jarkom): Edisi Media Center Daerah, Teknik Menulis Berita Online Efektif, di Bali, Rabu (8/6). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tidak bisa berjalan sendiri untuk melakukan komunikasi publik kebijakan pemerintah. Karena itu Kominfo bersinergi dengan kementerian/lembaga/daerah.

"Ada sebanyak 728 kanal komunikasi publik milik instansi pemerintah pusat dan daerah yang bisa mengusung narasi yang sama," ujar Direktur Pengelolaan Media, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Nursodik Gunarjo saat membuka bimbingan teknis jurnalistik bertajuk Jadi Pintar Bareng Kominfo Newsroom (Jarkom): Edisi Media Center Daerah, Teknik Menulis Berita Online Efektif, di Bali,  Rabu (8/6).

Harapannya adalah, jaringan-jaringan yang dibentuk antara pusat dan daerah bisa mempercepat komunikasi publik sebagai bagian dari pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Komunikasi Publik.

Baca juga : KAI: Perubahan Operasi KRL Untuk Tingkatkan Keselamatan Dan Pelayanan

Dikatakan Nursodik, untuk itu pentingnya narasi tunggal, agar pemerintah pusat dan daerah mengusung narasi yang sama. "Bagaimana kawan-kawan di pusat dan daerah bersama-sama mengusung satu narasi tentang satu tema dengan cara dan hasil yang sama," katanya.

Salah satu bentuk narasi adalah konten berita teks. Kanal komunikasi publik pemerintah perlu pemahaman yang sama untuk membuat konten berita teks yang sesuai standar jurnalistik.

"Yang pertama tentu saja tentang substansi bagaimana format menulis berita yang baik. Yang kedua bagaimana kita membutuhkan substansi, dalam arti bagaimana kita menuangkan ini dalam bentuk format jurnalistik yang baik, tidak hanya sekedar membuat tetapi tajam," jelasnya.

Baca juga : Layanan Publik Bisa Terganggu

Dikatakan Nursodik, berita online lebih sekilas atau singkat, tetapi tidak mengurangi arti atau makna dari apa yang ditulis, dan tidak mengurangi mutu dari sisi kualitasnya. Nursodik berharap dengan pembekalan ini dapat menghasilkan tulisan yang tidak hanya memenuhi kaidah kuantitas tetapi juga memenuhi kualitas penulisan jurnalistik.

"Para peserta yang ada di media center dinas kominfo daerah memiliki akses langsung kepada para pimpinan. Karenanya, kedekatan ini bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan quotes-quotes yang menarik dan kuat sehingga dapat diwujudkan dalam bentuk tulisan dan berita yang dihasilkan, khususnya berita online," tambahnya.

Bimtek Jarkom Edisi Media Center Daerah diselenggarakan secara hybrid di kanal YouTube Ditjen IKP Kominfo dan Zoom Meeting. Sekitar 300 peserta dari Dinas Kominfo daerah mengikuti bimtek yang menghadirkan narasumber Redaktur Portal InfoPublik Eka Yonavilbia dan Konsultan Konten Fransisca Ria Susanti.

Baca juga : Mendag Lutfi: Perdagangan Komoditas Dunia Perlu Ditata Ulang

Selain diberi materi tentang teknik penulisan berita, peserta juga diminta untuk praktik penulisan berita dari isu yang ditentukan. Hasil praktik kemudian di-review oleh narasumber. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.