Dark/Light Mode

Ini Profil Raja Juli Antoni, Kader PSI Yang Jadi Wamen ATR/BPN

Rabu, 15 Juni 2022 15:32 WIB
Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Raja Juli Antoni di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/6). (Foto: Istimewa)
Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Raja Juli Antoni di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/6). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencopot sejumlah menteri dan wakil menteri dalam reshuffle Kabinet Indonesia Maju. Presiden mengangkat beberapa orang baru untuk jadi pembantunya.

Salah satunya adalah Sekretaris Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni yang baru saja diangkat sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/6).

Raja Juli Antoni ditunjuk berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 24 M tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Baca juga : Raja Juli Antoni: Etisnya, Biar Pak Presiden Yang Umumkan

"Kedua mengangkat masing-masing satu Wempi Wetipo sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri, dua Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan, tiga Saudara Raja Juli Antoni sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional," begitu surat keputusan yang dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Apartur Kemensetneg Nanik Purwanti.

Sebagai Wamen ATR/BPN, Raja Juli menggantikan rekannya dari PSI juga, yakni Surya Tjandra. Raja Juli lahir di Pekanbaru 13 Juli 1977. Dia mengenyam pendidikan tingginya di UIN (dulu IAIN) Jakarta pada 2001.

Tahun 2004, Raja mendapat kesempatan untuk belajar di University of Bradford, Inggris, tepatnya di Department of Peace Studies melalui beasiswa Chevening. Dalam tesisnya, Raja menyoroti tentang proses resolusi konflik Aceh.

Baca juga : Raja Juli Pede PSI Bakal Panen Kursi Di Jateng

Enam tahun berselang, Raja kembali melanjutkan beasiswa doktoralnya Australian Development Scholarship (ADS) dengan fokus ilmu politik dan studi internasional di School of Political Science and International Studies pada Universitas Queensland, Australia.

Dia berhasil mendapatkan gelar Ph.D dengan disertasi berjudul "Religious Peacebuilders: The Role of Religion in Peacebuilding in Conflict Torn Society in Southeast Asia dengan studi kasus Mindanao (Filipina Selatan) dan Maluku (Indonesia).

Dia pernah menjadi Ketua Umum PP Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dan Direktur Eksekutif Maarif Institute. Dia pernah juga menjabay Direktur Eksekutif Maarif Institute yang didirikan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif.

Baca juga : Gus Ipul Puji Erick Thohir Kader Banser Yang Jadi Menteri Andalan Jokowi

Tahun 2015, Raja maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah tetapi kemudian batal lantaran katanya mau fokus ngurus PSI.

PSI bukan partai pertama dirinya saat memutuskan terjun ke dunia politik. Raja Juli pernah menjadi calon anggota legislatif untuk Pileg 2009 dari PDIP dari daerah pemilihan Jawa Barat IX (Kabupaten Subang, Sumedang, dan Majalengka) dari PDIP. Sayangnya, dia gagal tidak terpilih. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.