Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Zulkifli Hasan tak mau berleha-leha setelah duduk di “kursi empuk”. Di hari pertamanya kerja, kemarin, Menteri Perdagangan yang baru ini, langsung blusukan ke pasar, mengecek harga barang-barang kebutuhan pokok. Ketua Umum PAN ini mengaku syok setelah tahu harga barang-barang kebutuhan pokok melambung tinggi.
Pagi-pagi sebelum ke kantor, pria yang akrab disapa Zulhas ini, memilih mengunjungi Pasar Cibubur, Jakarta Timur. Ia ditemani Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga dan Sekjen Kementerian Perdagangan (Kemendag) Suhanto.
Di sana, Zulhas mengecek harga pokok komoditas pangan, seperti beras, telur, minyak goreng, dan daging. Zulhas mengunjungi beberapa kios dan berdialog dengan pedagang dan pembeli. Dari kios sembako, tempe, daging, ayam, sampai sayur-sayuran.
Baca juga : Imin Rayuannya Nggak Laku
Dari keliling itu, Zulhas mendapat informasi, hampir semua komoditas pangan naik. Kecuali beras yang cenderung stabil. Misalnya, daging kini berkisar Rp 140 ribu per kilogram, ayam rata-rata Rp 29 ribu per kilogram, dan cabe yang melonjak sampai ada yang mencapai Rp 100 ribu per kilogram.
Usai keliling, Zulhas bicara ke wartawan. "Saya syok. Pembeli ngeluh, yang dagang juga ngeluh," katanya sambil tangan kanannya memegang dada.
Zulhas tak mau berhenti di situ. Ia berjanji bakal terus bekerja untuk menstabilkan harga-harga.
Baca juga : Satkar Ulama Indonesia Kerja Sama Bareng Delegasi Muslim Rusia
Tak lagi banyak kata yang diucapkan Zulhas, kemudian dia langsung tancap gas ke Kemendag untuk melakukan rapat perdananya dengan para pejabat Kemendag.
Kenapa harga sembako yang ditemui Zulhas masih naik? Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menjelaskan, ada sejumlah faktor yang menyebabkan harga sembako naik. Pertama, biaya pupuk semakin mahal. Kedua, terjadi kenaikan biaya pakan ternak. Hal ini berpengaruh pada telur dan daging ayam.
Bhima meminta Zulhas fokus menurunkan harga sembako. Kenapa harus fokus di situ? Bhima mengingatkan, konflik Rusia-Ukraina berisiko mengerek harga pangan di dalam negeri menjadi lebih tinggi lagi.
Baca juga : Mentan Pantau Langsung Kedatangan Kapal Ternak Di Pelabuhan Tanjung Priok
"Harga minyak mentah yang naik membuat biaya distribusi impor bahan pangan meningkat," ucapnya Bhima yang berharap, ada gebrakan di 100 hari pertama Zulhas sebagai Mendag.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya