Dark/Light Mode

LPES: Kalau Ada Yang Bilang Erick Thohir Nggak Becus Kerja, Ngopinya Kurang Kental Tuh

Jumat, 17 Juni 2022 15:56 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir/IG
Menteri BUMN Erick Thohir/IG

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kerap mengeluarkan kebijakan dan terobosan yang dinilai membawa tren positif bagi perusahaan pelat merah.

Erick terus menjalankan transformasi di tubuh BUMN dengan tujuan agar perusahaan-perusahaan negara itu makin profesional, transparan dan akuntabel.

Sekjen Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Santri (LPES) Ubaidillah Amin mengatakan, kinerja Kementerian BUMN di bawah kepemimpinan Erick Thohir terbukti membawa perubahan besar yang belum pernah dilakukan para menteri sebelumnya. Salah satunya melakukan penggabungan perusahaan pelat merah agar berjalan efektif dan efisien.

"Salah satu contoh, sudah terealisasinya proses marger beberapa BUMN besar yang memang menjadi mimpi pemerintah sejak lama, sebelum pemerintahan Presiden Jokowi," ujar Ubaidillah kepada wartawan, Jumat (17/6).

Baca juga : Si Nyonya Tua Kecewa, Tapi Puas

Selain itu, Ubaidillah menyampaikan hanya Erick Thohir secara tegas membubarkan perusahaan BUMN yang dianggap sudah tidak sehat, dan tidak segan menyetop Penyertaan Modal Negara (PMN) bagi BUMN yang tidak produktif.

"Pelaksanaan restrukturisasi BUMN dhuafa (tidak sehat) berani dilakukan hanya di era Menteri BUMN Erick Thohir. Yang dahulu-dahulunya hanya dibiarkan dan disuntik PMN," ungkapnya.

Erick Thohir memastikan PMN BUMN tepat sasaran, bahkan alokasinya pun dipastikan efektif. Dengan begitu, pemerintah tidak akan menyuntik PMN secara asal-asalan dan mempertimbangkan dampak operasional BUMN terhadap masyarakat.

"Jadi, kalau ada yang bilang Erick Thohir nggak becus dan nggak bisa kerja, yang ngomong itu ngopinya kurang kental atau bagian dari penikmat CSR BUMN dhuafa," katanya.

Baca juga : Profesionalisme Erick Thohir Jadi Kunci Kepercayaan Jokowi

Pengasuh Pondok Pesantren Kaliwining, Jember itu menyebut, apa yang dilakukan Erick selama ini sudah sesuai dengan tagline yang digaungkan, yaitu BUMN AKHLAK.

“Keberanian beliau mengubah pola kerja Kementerian BUMN sejalan dengan visi misi Presiden Jokowi. Revolusi Mental,” beber Ubaidillah.

Sebagaimana diketahui, Erick Thohir melakukan marger sejumlah BUMN sehingga kini semakin ramping. Hal ini imbas dari restrukturisasi yang dilakukan Kementerian BUMN dengan memangkas sejumlah perusahaan milik negara.

Berkat aksi tersebut, jumlah BUMN berkurang, dari 118 perusahaan pada 2016 menjadi 41 perusahaan pada Maret 2022. Erick mengungkapkan, aksi restrukturisasi tak berhenti sampai di sini. 

Baca juga : Erick Thohir Sosok Kepercayaan Jokowi

“Kami akan terus mendorong konsolidasi BUMN dari 41 perusahaan ke 30. Ini perlu waktu, karena itu, di masa kepemimpinan saya akan fokus dari 41 menjadi 37 BUMN,” ujar Erick.

Restrukturisasi ini dilakukan untuk memfokuskan BUMN pada usaha-usaha yang strategis, serta mendatangkan pertumbuhan laba dan memberikan deviden bagi negara.â– 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.