Dark/Light Mode

Munassus Kadin Resmi Ditutup

Mendagri Ingin Pengusaha Ikut Bangkitkan Investasi

Jumat, 24 Juni 2022 06:20 WIB
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (ketiga kanan), bersama Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid (kedua kanan), foto bersama usai acara Musyawarah Nasional Khusus Kadin Indonesia, di ICE BSD, Tangerang Selatan, kemarin.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (ketiga kanan), bersama Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid (kedua kanan), foto bersama usai acara Musyawarah Nasional Khusus Kadin Indonesia, di ICE BSD, Tangerang Selatan, kemarin.

RM.id  Rakyat Merdeka - Musyawarah Nasional Khusus (Munassus) Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Indonesia secara resmi ditutup, di ICE BSD, Tangerang Selatan, Banten kemarin. Munassus digelar dalam rangka menyempurnakan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi tersebut.

Hadir dalam penutupan Munassus, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid, Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia Anindya Bakrie, dan 1.000 orang peserta dan peninjau Munassus.

Peserta Munassus terdiri atas anggota biasa, para ketua umum dewan pengurus Kadin Provinsi, asosiasi anggota luar biasa, ang­gota dewan penasihat, anggota dewan pertimbangan dan dewan pengurus lengkap.

Baca juga : Potensi Indonesia Bikin Investor Asing Tertarik

Sementara, peninjau terdiri dari anggota Dewan Kehormatan, utusan anggota provinsi di luar peserta, utusan anggota Kabupaten/Kota, hingga tokoh-tokoh pengusaha dan masyarakat Indonesia tingkat nasional, serta dari unsur Pemerintah.

Tito mengapresiasi hasil Munassus Kadin, berupa penyempurnaan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga.

Menurut Tito, pada dasarnya Kadin telah memiliki payung hukum yang mengatur tata lak­sana organisasi tersebut, yakni Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1987 Tentang Kamar Dagang dan Indonesia Indonesia.

Baca juga : Zulhas Jadi Mendag, Ini Harapan Petani Sawit

Kendati begitu, Tito berharap penyempurnaan ini bisa mem­bangkitkan investasi dan men­dongkrak ekonomi Indonesia.

“Kami menginginkan Kadin yang kuat sebagai mitra Pemerintah. Bisa mengakomodir kekuatan pengusaha Indonesia, menjadi kekuatan besar untuk kembali meningkatkan investasi dalam negeri,” ujar Tito.

Eks Kapolri ini juga men­dukung hasil Munassus Kadin diteruskan menjadi Keputusan Presiden (Keppres). Karena, ini akan menjadi kepastian kepada Pemerintah, pengusaha dan para investor.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.