Dark/Light Mode

Soal Capres

Banteng Senayan Mulai Berani Nyebut Ganjar

Kamis, 30 Juni 2022 06:40 WIB
Ganjar Pranowo. (Foto : Istimewa).
Ganjar Pranowo. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Sinar bintang Ganjar Pranowo di markas Banteng ternyata belum mati total karena semakin terang benderangnya Puan Maharani. Ternyata, ada juga Banteng Senayan yang mulai berani menyebut nama Ganjar sebagai salah satu tokoh yang bisa masuk daftar capres Banteng.

Banteng Senayan yang berani nyebut nama Ganjar itu, adalah Eriko Sotarduga. Selain menjabat sebagai anggota DPR, Eriko juga salah satu ketua di Dewan Pimpinan Pusat PDIP.

Entah sengaja atau keceplosan, Eriko menyebut Ganjar dan dua nama lain telah memenuhi kriteria untuk maju di Pilpres 2024. Dua nama lain itu adalah Puan Maharani (Ketua DPR) dan Tri Rismaharini (Menteri Sosial).

Baca juga : Kemenkes Segera Terbitkan Regulasi Penelitian Untuk Tanaman Ganja

“Jujur saja, dalam kapasitas yang ada ini, ada tiga kader kami yang masuk dalam kriteria ini. Ada Mbak Puan, ada Mas Ganjar, dan ada Bu Risma,” ungkap Eriko, dalam salah satu dialog di stasiun TV, kemarin.

Meski begitu, kata dia, partainya memilih untuk tidak terburu-buru menyampaikan nama kader untuk dicapreskan. Menurutnya, masih terlalu dini mengumumkan nama-nama itu. Yang pasti, PDIP akan mengusung kadernya sendiri.

Dalam kesempatan itu, ia juga menolak partainya dicap sombong, hanya karena masih menjomblo. Seperti diketahui, PDIP hingga saat ini belum kunjung membangun koalisi dengan partai manapun.

Baca juga : Naik Kereta Luar Biasa, Jokowi Dan Ibu Iriana Bertolak Ke Ibu Kota Ukraina

Sementara partai lain, seperti Golkar, PPP dan PAN sudah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Gerindra dan PKB sudah mewacanakan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. NasDem, PKS dan Demokrat juga lagi gencar-gencarnya silaturahmi dan saling komunikasi.

Memang, PDIP selaku partai pemenang pemilu dan pemilik kursi terbanyak di DPR, bisa mengusung sendiri jagoannya untuk maju di Pilpres 2024, tanpa harus koalisi. Karena syarat Presidential threshold (PT) 20 persen sudah terpenuhi.

Soal ini, Eriko menyatakan, PDIP ogah menggunakan diksi koalisi. PDIP lebih suka dengan diksi “kerja sama parpol”.

Baca juga : Partai Buruh Perjuangkan Jatah Makan Rakyat Kecil

“Ibu Ketum (Megawati Soekarnoputri) sudah menugaskan Mbak Puan Maharani untuk menjalin komunikasi, menjajaki kerja sama kepada parpol lain,” tuturnya.

Kembali ke soal ke tiga nama tadi, sejumlah elite PDIP enggan mengomentari lebih jauh. Karena sejak awal, PDIP sudah komit menyerahkan kewenangan menetapkan capres/cawapres kepada Mega.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.