Dark/Light Mode

Soal Capres

Banteng Senayan Mulai Berani Nyebut Ganjar

Kamis, 30 Juni 2022 06:40 WIB
Ganjar Pranowo. (Foto : Istimewa).
Ganjar Pranowo. (Foto : Istimewa).

 Sebelumnya 
Politisi senior PDIP Hendrawan Supratikno juga bilang demikian. “Waduh, itu ditanyakan ke pak Eriko saja. Karena itu ranah kewenangan Ketua Umum. Saya tidak punya ide dan akses untuk menjelaskan itu,” elaknya, ketika dikonfirmasi, tadi malam.

Peneliti Indikator Politik Indonesia (IPI) Bawono menilai, bocoran tiga nama yang diutarakan oleh salah satu elit PDIP itu, bagian dari strategi “cek ombak” atau lazim juga disebut testing the water.

“Itu bagian dari membuka ruang komunikasi politik dengan partai lain,” kata Bawono, dalam perbincangan dengan Rakyat Merdeka, tadi malam.

Baca juga : Kemenkes Segera Terbitkan Regulasi Penelitian Untuk Tanaman Ganja

Ia berkeyakinan, pernyataan Eriko tersebut sudah atas seizin ketua umum. Bukan keceplosan.

“Kalau Pak Eriko yang mengatakan, beliaukan orang loyal ya. Saya kira enggak mungkin tanpa seizin ketua umum,” sambungnya.

Apalagi Puan, kata dia, setelah Rakernas PDIP sudah ditugaskan langsung oleh Mega untuk membangun komunikasi politik dengan parpol lain. Sehingga, strategi cek ombak ini sudah harus dimainkan.

Baca juga : Naik Kereta Luar Biasa, Jokowi Dan Ibu Iriana Bertolak Ke Ibu Kota Ukraina

“Artinya, capres itu belum tentu juga Puan, meskipun dia anak Bu Mega. Ada peluang capres di luar trah Soekarno,” prediksinya.

Sebelumnya, dalam survei Charta Politika Indonesia terkait Pilpres 2024 pascarakernas Projo Mei 2022 lalu, diketahui pemilih PDIP lebih banyak memilih Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk menjadi presiden periode 2024-2029, ketimbang Ketua DPR Puan Maharani.

Dalam simulasi 10 nama calon presiden untuk Pilpres 2024, pemilih PDIP memilih Ganjar sebanyak 68,5 persen, kemudian disusul Menhan Prabowo Subianto sebanyak 9,7 persen. Sedangkan yang mendukung Puan Maharani sebanyak 6,2 persen. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.