Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Prof. Tjandra Yoga Aditama

Mayoritas Kasus BA.4 Dan BA.5 Memang Ringan, Tapi Yang Tertular, Tetap Harus Isolasi

Rabu, 6 Juli 2022 08:21 WIB
Prof. Tjandra Yoga Aditama (Foto: Istimewa)
Prof. Tjandra Yoga Aditama (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mantan Direktur WHO Asia Tenggara Prof. Tjandra Yoga Aditama menyoroti lonjakan kasus harian Covid-19, yang belakangan ini terjadi di Tanah Air.

Pada 5 Mei 2022, jumlah kasus harian masih di angka 250. Pada 5 Juni, meningkat jadi 388. Kemudian pada 5 Juli 2022, tercatat ada 2.577 kasus baru.

"Ini artinya, meningkat lebih dari 10 kali lipat dibanding dua bulan sebelumnya," ujar Prof. Tjandra dalam keterangannya, Rabu (6/7).

Keterangan pemerintah menyebutkan, sebagian besar kasus sekarang ini dipicu oleh infeksi subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.

Baca juga : Jangan Sepelekan Monkeypox, Virusnya Sudah Bermutasi, Lebih Gampang Menular

Faktanya, memang terjadi peningkatan kasus di lebih dari 100 negara. Amerika Serikat (AS) misalnya, pekan lalu kasusnya naik 21 persen dibanding minggu sebelumnya. Ini diikuti kenaikan kasus meninggal sebesar 41 persen, dan kenaikan angka masuk RS sebanyak 8 persen.

Dalam perkembangan terakhir, kasus Covid di AS turun 1 persen dibanding minggu lalu. Meski kasus meninggal masih meningkat 16 persen, dan kasus masuk RS menanjak 3 persen.

"Dari data AS, kita melihat, meski Omicron BA.4 dan BA.5 ini tidak seberat varian Delta, tetapi dapat meningkatkan angka kematian dan kasus rawat inap di rumah sakit," jelas Prof. Tjandra yang juga Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI/Guru Besar FKUI.

Kasus di Singapura juga meningkat, dari rata-rata 7 hari sekitar 3 ribu di awal Juni, menjadi sekitar 8 ribu di awal Juli ini.

Baca juga : Kasus Kematian Akibat BA.4 Dan BA.5 Memang Cuma 1/10 Dibanding Omicron Awal, Tapi Tetep Kudu Hati-hati

Bahkan, Presiden Singapura Halimah Yacob juga tertular Covid-19, dengan gejala mirip flu ringan.

India yang kasus hariannya sudah di bawah seribu orang pada pertengahan April, mengalami kenaikan kasus pada awal Juli ini. Dengan angka 15 ribu orang per hari.

"Peningkatan kasus ini tentu tidak dapat dianggap sepele. Perlu ada program tambahan," ucapnya.

PPKM Level 2

Baca juga : One Health Dari Jakarta Ke New York

Dengan adanya peningkatan kasus yang cukup tinggi, pemerintah menetapkan beberapa kebijakan baru. Antara lain Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 di Jakarta, mulai 5 Juli hingga 1 Agustus 2022, yang pada 6 Juli 2022 diubah kembali.

Selain itu, pemerintah juga diberitakan akan menerapkan persyaratan vaksinasi booster, sebagai syarat perjalanan serta kegiatan tertentu lainnya, yang akan dilakukan maksimal dua pekan mendatang.

Kebijakan baru tentu nantinya ini akan diatur melalui peraturan Satgas Covid-19 dan peraturan turunan lainnya.

"Juga banyak dibicarakan tentang kebijakan memakai masker di luar ruangan, walaupun diikuti pula dengan kesan sedikit perbedaan pernyataan antara pimpinan kita," kata Prof. Tjandra.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.