Dark/Light Mode

DPR Setuju Suntik Rp 73 Triliun

Menteri Erick Buktikan PMN Bikin BUMN Semakin Produktif dan Strategis

Kamis, 7 Juli 2022 18:21 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) memberikan paparannya saat mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/7). Raker tersebut beragendakan pengambilan keputusan terhadap usulan BUMN penerima PMN 2023 dan Inisiatif Corporate Action 2022/right issue 2022 (Foto: Dwi Pambudo/RM).
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) memberikan paparannya saat mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/7). Raker tersebut beragendakan pengambilan keputusan terhadap usulan BUMN penerima PMN 2023 dan Inisiatif Corporate Action 2022/right issue 2022 (Foto: Dwi Pambudo/RM).

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyetujui usulan Menteri Erick Thohir memberikan tambahan penyertaan modal negara (PMN) ke 10 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebesar Rp 73 triliun.

BUMN yang mendapatkan PMN di tahun 2023 adalah PT PLN, PT LEN, ID Food (Rajawali Nusantara Indonesia), PT Hutama Karya, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Aviata), PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia, PT Kereta Api Indonesia, PT Reasuransi Indonesia Utama, Perum DAMRI, AirNav.   

Pakar Politik Ekonomi Pembangunan Internasional, Universitas Gadjah Mada (UGM), Poppy Sulistyaning Winanti menilai, tambahan PMN ke BUMN merupakan dukungan negara kepada perusahaan milik negara.

Sebab selama ini BUMN banyak mengemban peran kepanjangan tangan negara dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Bentuk pelayanan kepada masyarakat ini yang tak menjadi tanggung jawab badan usaha swasta nasional atau asing.

Baca juga : Top, Bersih-bersih Ala Menteri Erick Bikin BUMN Makin Kinclong

Selain memberikan pelayanan kepada masyarakat, BUMN juga mempunyai tugas untuk menjaga ketahanan ekonomi Nasional. Sejatinya tugas untuk menjaga ketahanan ekonomi Nasional dilakukan oleh negara.

Namun, negara bisa mendelegasikan kewajiban tersebut kepada institusi yang dimilikinya atau melalui BUMN. Dengan Pemerintah memberikan tambahan PMN dinilai Poppy juga untuk memastikan BUMN dapat kembali sehat. Jika BUMN sehat maka tugas Negara untuk menjaga perekonomian nasional dan memberikan pelayanan berkesinambungan kepada masyarakat.

"Memang BUMN tugasnya berat. Mereka dituntut bekerja profesional untuk mendapatkan keuntungan. Namun disisi yang lain mereka memiliki tanggung jawab untuk melayani masyarakat sebagai kepanjangan tangan Negara. Sehingga tambahan PMN adalah wajar sebagai dukungan Negara ke BUMN. Sehingga masyarakat dapat melihat hasil nyata dari tambahan modal tersebut," kata Poppy.

Meski mendapatkan dukungan dari negara, dalam penggelolaan BUMN harus dilakukan dengan prudent. BUMN harus bisa menunjukkan kepada masyarakat bahwa dukungan yang diberikan Negara selama ini dimanfaatkan secara optimal.

Baca juga : Kebijakan Menteri Erick Menyelamatkan Garuda Dinilai Sudah Tepat

Sehingga BUMN bisa tumbuh dan berkembang untuk dapat memberikan kontribusi yang lebih besar kepada negara berupa dividen maupun layanan prima. Ketika BUMN dikelola tidak baik, Pemerintah melalui Kementrian BUMN berhak untuk melakukan perombakan manajemen.

Agar memiliki kinerja yang baik, menurut Poppy dibutuhkan pengawasan langsung terhadap BUMN yang ada. Pengawasan ini bisa dilakukan melalui Kementerian BUMN melalui evaluasi rutin melalui komisaris yang menjadi wakili Pemerintah. Selain itu, dibutuhkan juga mekanisme sinergi yang baik dan pengawasan antara BUMN dengan kementrian teknis.

"Publik dan media juga harus bisa melakukan pengawasan terhadap kinerja BUMN. Sehingga ada kontrol yang kuat atas kinerja manajemen BUMN. Tugas mengawasi dan membuat kinerja BUMN menjadi sehat tak hanya menjadi tanggung jawan Menteri Erick. Tetapi tugas kita bersama,"ungkap Poppy.

Jika tak bisa memberikan kontribusi lagi kepada negara dan masyarakat atau tak bisa diselamatkan lagi, Poppy menyarankan kepada Menteri Erick untuk dapat segera melikuidasi BUMN tersebut.

Baca juga : Menteri Erick: Terus Lakukan Transformasi Dan Inovasi

Namun, jika BUMN tersebut memiliki peran strategis bagi negara dan masyarakat namun kinerjanya masih belum sesuai harapan, Poppy menyarankan untuk dapat diselamatkan dan diawasi kinerjanya lebih ketat lagi.

"Menurut saya Menteri Erick Thohir sudah melakukan evaluasi mendalam ketika hendak mengusulkan PMN ke DPR. Sehingga BUMN yang diberikan tambahan modal saat ini merupakan enititas yang memiliki peran strategis bagi kepentingan Negara dan masyarakat," tutup Poppy.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.