Dark/Light Mode

Tak Patok AHY Harus Capres Atau Cawapres

Demokrat Main Lepas

Senin, 11 Juli 2022 06:40 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (Foto: Istimewa)
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Demokrat tidak mematok syarat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY harus capres atau cawapres saat melakukan penjajakan koalisi dengan parpol lain. Demokrat memilih main lepas. Yang diutamakan Demokrat saat ini, mendapat teman koalisi.

Awalnya, muncul desas-desus Demokrat hang saat ini semakin rajin membuka pintu koalisi, mematok harga mati menjadikan AHY sebagai capres atau cawapres. Mendengar desas-desus ini, Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra buru-buru mengklarifikasi. Kata dia, syarat itu tidak benar. Dalam setiap pertemuan yang digelar AHY dengan ketum parpol lain, tidak pernah dibahas syarat itu.

Herzaky mengklaim, pembicaraan antara AHY dan ketum parpol lain, hanya soal kemajuan bangsa dan negara. "Membahas isu-isu kebangsaan dan kerakyatan terkini, dan apa solusi yang bisa ditawarkan partai politik dengan melakukan sinergi dan kolaborasi," katanya, kemarin.

Baca juga : Ini Saran Peneliti CSIS Bila Ingin Menang Di Pilpres 2024

Koordinator Juru Bicara Demokrat itu menambahkan, belum ada pembahasan terkait pencalonan capres dan cawapres saat AHY menjajaki komunikasi dengan parpol lain. Baru sebatas menyepakati bahwa pembahasan capres dan cawapres baru bisa dilakukan setelah koalisi terbentuk.

Untuk capres-cawapres yang diusung, Demokrat akan memperhitungkan elektabilitas calon. “Pilihan capres-cawapres salah satunya berdasarkan kemungkinan untuk dipilih rakyat atau menang di Pilpres 2024," terang Herzaky.

Dia melanjutkan, Demokrat akan mendalami pembahasan soal capres dan cawapres saat koalisi sudah terbentuk. Saat ini, Demokrat fokus pada pembentukan koalisi dahulu.

Baca juga : Batal Pailit, Ayo Garuda Bangkit Dan Terbang Tinggi Lagi

"Ini yang menjadi salah satu prinsip dasar Ketum Partai Demokrat, AHY, dalam proses pembentukan koalisi. Koalisi dulu, baru bahas kriteria, dan setelahnya nama-nama bakal capres dan cawapres yang memenuhi kriteria," kata Herzaky.

Dia juga memastikan, Demokrat sangat menghargai kemandirian dan mekanisme setiap parpol dalam menentukan capres dan cawapres yang bakal diusung. Kemudian, usulan figur yang bakal dicalonkan itu, akan dibahas kembali di koalisi untuk mencapai kesepakatan.

"Demokrat juga memiliki mekanisme sendiri. Tentu aspirasi dari tiap partai ini bakal dibahas di dalam koalisi ketika sudah terbentuk nantinya untuk didapatkan kesepakatan capres dan cawapres yang bakal diusung," ungkap Herzaky.

Baca juga : Amunisi Politik Demokrat Berlipat

Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menyambut baik jika memang Demokrat tidak mematok calon. Dengan tidak adanya syarat ini, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri atas Golkar, PAN, PPP, akan sangat senang jika Demokrat bergabung.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.