Dark/Light Mode

Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, Irsjam Persi DKI Gelar Seminar-Pelatihan Nasional

Rabu, 13 Juli 2022 00:18 WIB
Dari kiri: Kompartemen Hukum Irsjam Persi DKI Uud Cahyono, Ketua Irsjam Persi DKI R Koesmedi Prihato, dan Ketua Seminar Nasional Irsjam Persi DKI Yanuar Jak. (Foto: Dok. Persi DKI)
Dari kiri: Kompartemen Hukum Irsjam Persi DKI Uud Cahyono, Ketua Irsjam Persi DKI R Koesmedi Prihato, dan Ketua Seminar Nasional Irsjam Persi DKI Yanuar Jak. (Foto: Dok. Persi DKI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah pandemi Covid-19, pelayanan kesehatan mengalami perubahan dan menjadi hal vital dalam konsep kehidupan. Rumah Sakit (RS), yang merupakan wadah pelayanan kesehatan dan menjadi sarana penting dalam menjaga kondusivitas kesehatan masyarakat, harus berjibaku dengan anggaran yang tentunya sangat berhubungan dengan mutu pelayanan kesehatan.

Hal tersebut dikatakan Ketua Ikatan Rumah Sakit Jakarta Metropolitan (Irsjam) Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) DKI R Koesmedi Prihato di sela Seminar dan Pelatihan Nasional terkait regulasi dan mutu standar layanan RS, di Hotel Haris, Kelapa Gading, Jakarta, Senin (11/7).

“Kami dari pihak RS kadang-kadang terpontang-panting untuk mengikuti perubahan zaman yang cepat. Kami juga mengetahui kebijakan yang diberikan itu sering begitu cepat. Terkadang kami belum bisa mengikuti perubahan yang ada, tetapi perubahan yang baru hadir kembali,” jelasnya.

Baca juga : Gaet Pelanggan Baru, PGN Gelar Program Bedah Dapur GasKita

Dia melanjutkan, dari sisi masyarakat, sekarang mereka membanding-bandingkan pelayanan yang paling safety, paling baik. “Yang tentunya akan memengaruhi kinerja dari rumah sakit,” ucapnya.

Koesmedi juga menyinggung, selama ini RS banyak melayani pasien Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), yang merupakan asuransi nasional yang harus diikuti semua provinsi. “Pembiayaannya cukup kecil dan sudah enam tahun tidak naik premi maupun yang lainya. Tentunya sangat mengganggu pelayanan kesehatan, terutama dalam bidang mutu pelayanan,” bebernya.

Untuk itulah, lanjut dia, Persi melakukan seminar ini. Tujuannya, menyikapi perubahan dari pada regulasi yang cepat berubah dan perubahan-perubahan dari pelayanan yang dikehendaki masyarakat. Lalu, pihaknya juga membahas cara memberikan masukan yang penting untuk keputusan terhadap pembiayaan.

Baca juga : Pemprov DKI Gelar Shalat Idul Adha di JIS

“Dengan kata lain, bagaimana kita memberikan masukan untuk JKN pembiayaan ditinjau untuk disesuaikan. Karena enam tahun tidak meningkat, yang dalam peraturan perundang-undangan sebenarnya dalam jangka waktu dua tahun sekali dievaluasi. Kami mengharapkan itu bisa meningkat,” sambungnya.

Hal senada dikatakan Ketua Seminar Nasional Irsjam Persi DKI Yanuar Jak. Dia menyampaikan, regulasi yang ada menjadi hal wajib yang harus dijalani pihak RS. Untuk itu, RS harus siap dalam menghadapi perubahan regulasi, khususnya dalam era new normal ini.

Menyambut uraian Koesmedidan dan Yanuar, Kompartemen Hukum Irsjam Persi DKI Uud Cahyono mengatakan, seminar dan pelatihan ini menjawab hal yang dialami RS secara langsung. “Dua tahun kita mengalami pandemi, RS itu secara diam-diam juga mengalami berbagai hal yang bergejolak dalam regulasi,” ucapnya.

Baca juga : Ini Kata Bek Persija Soal Pola Latihan Ala Thomas Doll

Dia juga bicara soal JKN. Kata dia, saat ini, BBM sudah naik, makanan sudah naik, UMR naik, pajak juga naik. “Tetapi hebatnya, kesehatan tidak naik. Jika kita lihat secara logika, bagaimana kesehatan bertahan,” singgung Uud.

Seminar dan pelatihan ini digelar 11-14 Juli 2022. Acara ini dinilai implementatif, seperti membahas bagaimana standar akreditasi yang diselenggarakan selama 2 hari, workshop pengelolaan ICU dan NICU yang baik agar mutunya terjamin. Selain itu, workshop tentang IGD dan workshop yang berhubungan dengan aktivitas RS.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.