Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Wakil Rusia-Ukraina Bertemu di Turki, Prof Hikmahanto: Berkat Jokowi
Jumat, 15 Juli 2022 00:07 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) Prof Hikmahanto Juwana menilai, kunjungan Presiden Jokowi ke Jerman, Ukraina, dan Rusia untuk mendorong gencatan senjata di Ukraina mulai menunjukkan hasil. Setelah kunjungan Jokowi ini, pihak Rusia dan Ukraina mengadakan pertemuan di Turki, Rabu (13/7).
"Presiden yang membungkus upaya gencatan senjata dengan isu besar krisis pangan di negara berkembang menjadi dasar untuk pertemuan langsung wakil dari Ukraina dan Rusia di Turki tanggal 13 Juli kemarin," kata Hikmahanto, dalam keterangannya, Kamis (14/7).
Baca juga : Mayoritas, Puas Kerja Jokowi
Meski hasil pertemuannya belum jelas, tetapi telah muncul kesadaran dari pihak-pihak yang bertikai bahwa perang di Ukraina telah memunculkan krisis baru bagi dunia di tengah pandemi Covid-19. Menurut Hikmahanto, pertemuan langsung Rusia-Ukraina perlu terus dijaga momentumnya sampai terjadi gencatan senjata. Agar dunia terselamatkan.
Seperti dilaporkan Reuters, delegasi militer dari Rusia, Ukraina, dan Turki bertemu pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Istanbul, Rabu (13/7) untuk memulai pembicaraan tentang kelanjutan ekspor gandum Ukraina dari Pelabuhan Laut Hitam Odesa ketika krisis pangan global memburuk. Turki telah bekerja dengan PBB untuk menengahi kesepakatan setelah invasi Rusia di Ukraina pada 24 Februari 2022 mengerek harga gandum, minyak goreng, bahan bakar, dan pupuk.
Baca juga : Airlangga Pasang Badan Untuk Jokowi
Ukraina dan Rusia adalah pemasok utama gandum dunia. Rusia juga pengekspor pupuk yang besar. Sementara Ukraina adalah produsen minyak jagung dan bunga matahari yang signifikan.â–
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya