Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

"Kawinnya" Belum Resmi

Prabowo Imin Sudah Bersanding Di Baliho

Kamis, 21 Juli 2022 07:26 WIB
Baliho Prabowo-Imin. (Foto: Ist)
Baliho Prabowo-Imin. (Foto: Ist)

 Sebelumnya 
Alasannya sederhana. "Mereka bilang Pak Prabowo kuat di kalangan Nasionalis dan Gus Muhaimin kuat di kalangan Nahdliyin," tambahnya.

Setali tiga uang, Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Lukmanul Khakim juga bilang  baliho itu aspirasi dari akar rumput.

"Dukungan arus bawah semakin tak terbendung," kata Ketua Lukmanul Khakim, kepada wartawan, kemarin.

Baca juga : Waspadalah... Waspadalah...

Ia juga memastikan, belum ada perintah dari DPP untuk pemasangan baliho tersebut. Baginya, inisiatif ini ditangkap sebagai sinyal kuat dari kader yang ingin Prabowo-Cak Imin berduet di Pilpres 2024 nanti.

"Apalagi melihat potensi kemenangan duet ini paling besar. Jadi, masyarakat berbondong-bondong ikut mendukung dengan caranya masing-masing," lanjutnya.

Dalam sudut pandang analis komunikasi politik Universitas Al Azhar Indonesia,  Ujang Komarudin baliho Prabowo-Imin itu bagian dari strategi kampanye untuk menaikkan elektabilitasnya.

Baca juga : Prabowo, Sudah Lah Kasih Ke Yang Muda

"Tak cuma elektabilitas Cak Imin, Prabowo juga perlu menaikkan. Karena stagnan," kata Ujang, kemarin.

Cara kampanye konvensional ini, sebut Ujang, harus ditempuh untuk menyasar pemilih di wilayah perkampungan. Dimana jumlahnya juga cukup banyak.

Namun, Ujang mengingatkan, baliho ini tidak bisa dijadikan bukti kuat bahwa keduanya akan fix maju bareng di Pilpres 2024. Bisa saja cerai di tengah jalan, jika kalkulasi politiknya tidak masuk.

Baca juga : Harga Kebutuhan Pokok Belum Stabil, Puan Minta Tata Kelola Pangan Diperbaiki

"Semua masih berpotensi," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.