Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Kasus Polisi Tembak Polisi
Ada-ada Saja, Momen Pelukan Fadil Dan Sambo Kok Dicurigai
Jumat, 22 Juli 2022 06:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Momen pelukan dua jenderal bintang dua itu terjadi, Kamis (14/7). Saat itu, Fadil Imran mendatangi ruang kerja Ferdy Sambo di Mabes Polri.
Fadil yang memasuki ruangan langsung disambut Sambo. Keduanya lantas berjabat tangan dan berpelukan.
Saat berpelukan, wajah Sambo terlihat tersedu dan menangis. Fadil lantas memeluk Sambo dengan kedua tangannya dan menepuk punggungnya. Fadil juga mencium kening Sambo dan kembali memeluknya erat.
Baca juga : Kasus Polisi Tembak Polisi, Hukum Jangan Dilihat Dari Opini
Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Benny Mamoto menilai, pelukan itu bentuk pertemanan. “Bukan (sesuatu yang salah),” kata Benny di Gedung Bareskrim Polri, kemarin.
Namun, yang menjadi masalah, kata Benny, momen tersebut diekspose ke publik.
Sementara, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menegaskan, proses penyidikan tidak bisa dicampur aduk dengan momen pelukan tersebut. Sebab, hal itu merupakan urusan personal dan menunjukkan rasa empati saja.
Baca juga : Kapolri Nonaktifkan Irjen Ferdi Sambo Dari Jabatan Kadiv Propam
“Tetap profesional, transparan, akuntabel dan nggak dipengaruhi kejadian seperti itu,” tegas Dedi di Gedung Mabes Polri, kemarin.
Dedi mengatakan, penyidik memiliki kode etik profesi yang dijunjung tinggi, sehingga penyidik bisa dituntut jika tidak profesional menangani suatu kasus. “Ini menyangkut masalah trust juga,” tandasnya.
Kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J berbuntut panjang. Tercatat, dua perwira tinggi (pati) dan satu perwira menengah (pamen) Polri kini telah dinonaktifkan, lantaran pihak kepolisian tengah mengusut kasus ini.
Baca juga : Istri Jenderal Sambo Sering Kasih Duit Ke Adik Brigadir J
Mereka adalah Irjen Ferdy Sambo dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Kadiv Propam pada Senin (18/7). Selang dua hari kemudian, Kepala Biro Pengamanan Internal Polri (Karo Paminal) Brigjen Hendra Kurniawan dan Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto, dinonaktifkan, Rabu (20/7).
Terkait pengganti Hendra dan Budhi, Dedi mengatakan, pihaknya belum menentukan siapa penanggung jawab sementara (Pjs) atau pejabat pengganti dua posisi tersebut. “Siapa Pjs-nya akan secara administratif ditunjuk Kapolda,” ujarnya.
Netizen curiga dengan aksi pelukan antara Fadil Imran dan Ferdy Sambo.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya