Dark/Light Mode

Kasus Adu Tembak Polisi

LPSK Beri Perlindungan Keluarga Brigadir J

Jumat, 15 Juli 2022 08:34 WIB
Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu. (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), mulai bergerak menyisir hal-hal yang berkaitan dengan peristiwa baku tembak antara sesama polisi di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.

LPSK mengaku siap menjemput kasus ini dengan cara melindungi pihak-pihak yang dinyatakan korban ataupun saksi.

"Kami akan melakukan jemput bola kepada pihak-pihak yang dinyatakan korban ataupun saksi," kata Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi Pasaribu ketika dihubungi wartawan, Jumat (15/7).

Baca juga : Ingatkan Reputasi Polri, Trimedya Pertanyakan Senjata Bharada E 

Kendati demikian, Edwin mengaku pihaknya belum mendapatkan permintaan perlidungan dari pihak Brigadir Nopriansyah yang tewas ditembak Bharada E di kediaman Sambo.

"Tapi kesiapan atas permintaan LPSK untuk difasilitasi bertemu dengan para pihak sudah kami sampaikan dengan pihak-pihak yang kami berkoordinasi," ujarnya.

Dia menjelaskan, LPSK telah berkoordinasi dengan Polri untuk menlindungi korban dan saksi. "Kami telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan Kadiv Propam terkait kasus ini. Masih dalam proses penelaahan dan investigasi," ungkap dia.

Baca juga : DPR Minta Kasus Polisi Tembak Polisi Ditangani Bareskrim

Sebelumnya, supir dari istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J ditemukan tewas bersimbah darah di dekat tangga rumah jenderal bintang dua termuda itu, Jumat (8/7) sekira pukul 17.00 WIB. Ada barang bukti berupa senjata selonsong serta proyektil peluru yang menyebabkan Brigadir J tewas.

Menurut keterangan polisi, peristiwa ini diawali dari pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Sambo. Tak cuma itu, Brigadir J juga disebut menodongkan menggunakan pistol ke kepala istri Sambo. Aksi Brigadir J diketahui oleh Bharada E yang juga berada di dalam rumah.

Bharada E bertanya baik-baik apa yang sebenarnya terjadi kepada Brigadir J, namun tak dijawab. Brigadir J malah melepaskan tembakan, dan terjadilah baku tembak yang mengakibatkan Brigadir J tewas. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.