Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Hubungan Luhut Vs Mega Dipanas-panasin

Sabtu, 23 Juli 2022 08:05 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kanan) dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri (kiri). (Foto: IStimewa).
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kanan) dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri (kiri). (Foto: IStimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kembali bikin heboh media sosial. Kali ini, karena pernyataannya yang menyebut bahwa orang yang me­nyamakan Indonesia dengan Sri Lanka adalah orang sakit jiwa.

Akun @keripikpedas.id mengunggah meme di reel akun instagramnya, yang mengungkap pernyataan Luhut dan menyandingkannya dengan pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri.

pernyataan Luhut dan menyandingkannya dengan pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri

“Waduh,” ujar @keripikpedas.id.

Baca juga : Ribuan Santri Banten Berdoa Supaya Ganjar Jadi Presiden

Akun @Selowsajolah meminta Luhut tidak menilai apriori terhadap prediksi yang dilontarkan Megawati. Dia juga menyarankan Luhut berdiskusi secara ilmiah dengan Megawati.

“Bisa saja terjadi apa pun itu. Kau pikir kau itu siapa? Diskusi Ilmiahlah. Kumpulkan pakar ilmu ekonomi yang berpikir waras,” ujarnya.

“Hahaha, kompor,” timpal @NengSisie. “Waduh, bakal rame nih,” sambung @ IiiZahrah.

Baca juga : NasDem Dan PDIP Bisa Berkongsi

“Silahkan berantem, kami gelar tiker sambil ngupi,” kata @shaquile_d. “Dari luar kita bisa lihat, ada yang mengkha­watirkan krisis dan ada yang mengkha­watirkan jabatan,” sambung @landy_ba­jidakka.

Akun @Naufalmusa15 mengungkap­kan, kekhawatiran Megawati sudah ter­jadi. Kata dia, krisis itu sudah dimulai ke­tika pandemi melanda. Bertahap menjadi krisis ekonomi, kemudian krisis sosial, dan akan menjadi krisis politik apabila tidak di respon dengan bijaksana.

“Semoga Ibu Profesor Megawati tidak termasuk kategori sakit jiwa seperti yang dikatakan Pak Jenderal (Purn) Luhut Panjaitan bahwa pihak-pihak yang menyata­kan Indonesia bisa bernasib seperti Sri Lanka disebut sakit jiwa,” tutur @Regdenef.

Baca juga : Sandi Dan Luhut Cek Kesiapan Penyelenggaraan G20 Di Bali

Akun @StSyafriadi sependapat dengan pernyataan Megawati. Kata dia, kekha­watiran mungkin beralasan. Apalagi, lanjut dia, yang bicara ketua umum partai terbesar.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.