Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Cek Di Sini, 5 Penjelasan Penting BPOM Soal Vaksin AstraZeneca Yang Bikin Heboh
- Lawan Guinea, Pelatih Persib: Timnas Akan Hadapi Lawan Berat
- Piala AFC U-17 Putri, Garuda Pertiwi Muda Fokus Hadapi Korsel
- 128.000 Jemaah Haji Indonesia Nikmati Fasilitas Fast Track
- Dortmund Ke Final, PSG Cuma Kurang Beruntung
RM.id Rakyat Merdeka - Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatra (PHE OSES) menjawab panggilan darurat kapal tarik (tugboat) Sakata Maju 11 yang karam di perairan Pulau Segama saat membawa tongkang bermuatan pasir, Sabtu (23/7) pukul 01.00 WIB dini hari.
Tugboat kandas di deretan karang yang ada di sekitar pulau yang berlokasi di utara Kepulauan Seribu dan timur wilayah perairan Lampung Timur.
Informasi awal kandasnya Sakata Maju 11 diperoleh dari laporan di Channel 16 SV Transko Balihe yang ditangkap tim operasional PHE OSES yang bertugas di area Central Production.
Baca juga : Holding Danareksa Dipatok Jadi Kekuatan Baru BUMN
Tim PHE OSES merespon cepat memberikan bantuan dengan memberangkatkan crew boat ke lokasi. Pada pukul 02.55 WIB, crew boat mampu menemukan lokasi kapal kandas dalam kondisi gelap dan arus gelombang air laut cukup kencang dengan ketinggian ombak berkisar 0,5 hingga 1 meter.
Kondisi ini menyebabkan anggota kapal tidak mudah merapat ke kapal Sakata Maju. Melalui komunikasi radio dengan Sakata, diperoleh informasi bahwa kapal tersebut membawa 10 awak dalam kondisi cukup baik.
Sementara tongkang yang ditarik, talinya terputus dan terbawa arus ke arah barat atau perairan Lampung.
Baca juga : Puan: HAN 2022 Momentum Tingkatkan Kesejahteraan Anak
Di tempat terpisah, General Manager PHE OSES, Antonius Dwi Arinto menyampaikan jika tim operation membantu transfer dua personil Sakata Maju 11 dari tugboat menuju tongkang dengan misi mengamankan tongkang yang terlepas agar dapat buang jangkar dan tidak hanyut sehingga tidak membahayakan lalu lintas perairan di sekitar.
Atas bantuan tersebut, situasi dan kondisi di area kapal karam itu pun sudah terkendali.
"Sekitar pukul 07.00 WIB, seluruh kondisi sudah terkendali. PHE OSES berkoordinasi dengan KSOP dan penjaga mercusuar di Pulau Segama serta pemilik kapal PT Aneka Atlantik Sindo Mediatama untuk penanganan lebih lanjut," tutur Antonius. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya