Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Peringkat ESG Pertamina Naik, Jadi Nomor Satu Dunia
- Pemberdayaan Wanita Dan Kesetaraan Gender Perkuat Aksi Mitigasi Perubahan Iklim
- Setelah 111 Tahun, Klub Legenda Pele Terdegradasi Dari Liga Teratas Brasil
- 5 Strategi Petrokimia Gresik Minimalisir Emisi Karbon 1,2 Juta Ton Setahun
- Cara Gibran Atasi Stunting di Daerah Kumuh: Perbaiki Sanitasi & Bedah Rumah

RM.id Rakyat Merdeka - Universitas Budi Luhur meresmikan program studi baru di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), yaitu Manajemen Bencana. Ketua Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti, Kasih Hanggoro, bersyukur atas peresmian tersebut. Surat Keputusan (SK) Menteri Pendidikan atas Prodi Manajemen Bencana ini diserahkan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) III Paristiyanti Nurwardani, di Kantor LLDIKTI III, Jakarta Timur, Senin (4/7).
“Kami mengucapkan terima kasih atas segala dukungan dan doa dari Bapak/Ibu semua atas proses penyerahan SK Menteri, yang Universitas Budi Luhur saat ini telah resmi memiliki Program Studi Manajemen Bencana (S1). Ini yang pertama di Indonesia. Semoga dengan Prodi baru ini memberi sumbangsih kepada negara dan bangsa dalam hal kebencanaan,” ujar Kasih,” dalam keterangan yang diterima RM.id, Selasa (26/7).
Baca juga : Ini Tips Biar Kendaraan Glowing Namun Hemat Biaya
Rektor Universitas Budi Luhur, Wendi Usino, menambahkan bahwa Prodi Manajemen Bencana ini merupakan kontribusi kampusnya terhadap bangsa dan negara. “Kami mempersiapkan pakar mitigasi bencana, tanggap bencana dan pascabencana. Itulah harapan kami tenaga itu kita persiapkan, tenaga-tenaga inilah yang kita persiapkan untuk bencana. Kita harus siap adanya bencana ini karena Prodi Manajemen Bencana unik satu-satunya untuk S1 di Indonesia,” kata Wendi.
Dekan FEB Universitas Budi Luhur, Arief Wibowo, yakin bahwa hadirnya Prodi Manajemen Bencana di Universitas Budi Luhur akan memberikan kontribusi terhadap bangsa dan negara, khususnya di sektor penanganan bencana.
Baca juga : Budi Muliawan Ingatkan Potensi Besar Generasi Z Isi Kemerdekaan
“Kami bangga menjadi pionir pendidikan tinggi kebencanaan di Indonesia yang akan mencetak sarjana-sarjana tangguh dalam penanganan prabencana, tanggap bencana, dan pascabencana. Kompetensi ilmu kebencanaan bersifat lintas keilmuan mengacu kepada dukungan dan arahan dari lembaga yang memberi rekomendasi pendirian prodi ini antara lain BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) dan Basarnas,” jelas Arief.
Sestama Basarnas, Abdul Haris Achadi, mengatakan, pihaknya siap membantu dan berkolaborasi dalam menangani bencana di Indonesia. "Universitas Budi Luhur punya Prodi Manajemen Bencana, saya di Basarnas punya teman untuk kajian-kajian itu. Kita tunggu semuanya, karena sinergi Pemerintah dan pendidikan sangat penting sekali. Selamat atas peluncuran S1 Manajemen Bencana Universitas Budi Luhur," ujar Abdul Haris Achadi.
Baca juga : Presiden Bersyukur Harga Dan Produksi Pertanian Terjaga Baik
Dalam acara peluncuran Prodi Manajemen Bencana Universitas Budi Luhur, hadir Direktur Sistem Penanggulangan Bencana Udrekh, Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa, dan Perwakilan LLDIKTI III Noviyanto.
Prodi Manajemen Bencana Universitas Budi Luhur merupakan program studi multidisiplin ilmu pada bidang kebencanaan yang menciptakan sumber daya manusia yang memiliki kapasitas keilmuan kebencanaan yang komprehensif secara teoritis, praktis, dan berbudi luhur.■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya