Dark/Light Mode

Demam Citayam Fashion Week, Puan Minta Energi Kreatif Anak Muda Diwadahi

Kamis, 28 Juli 2022 07:53 WIB
Ketua DPR Puan Maharani/IG
Ketua DPR Puan Maharani/IG

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPR Puan Maharani mengapresiasi energi kreatif anak-anak muda yang ditampilkan dalam pagelaran busana di Dukuh Atas, Jakarta, yang belakangan dikenal dengan Citayam Fashion Week (CFW). 

Menurut Puan, kegiatan generasi muda tersebut harus diwadahi. Terlebih, fenomena tersebut sudah menjalar ke berbagai daerah, seperti Bandung, Surabaya dan Malang.

“Kalaupun Citayam Fashion Week di Dukuh Atas harus ditutup karena alasan kemacaten, keamanan dan ketertiban, maka harus dicarikan tempat lain yang kondusif agar energi kreativitas anak-anak muda tetap bisa tersalurkan,” kata Puan di Jakarta, Rabu (27/7).

Baca juga : DKI Didorong Berkolaborasi Dengan Menteri Erick

Puan meminta pemerintah, khususnya pemerintah daerah, memperbanyak ruang publik yang kondusif bagi anak-anak muda untuk berkreativitas.

“Ruang publik harus aman, nyaman dan juga inklusif. Artinya, semua warga dari berbagai kalangan mempunyai hak yang sama untuk mengakses ruang publik tersebut, tanpa membeda-bedakan latar belakang,” kata cucu Bung Karno ini.

Namun demikian, kata Puan, ruang publik inklusif juga mensyaratkan penegakan aturan, baik aturan hukum maupun etika yang dijunjung bersama.

Baca juga : Rebutan Merek Citayam Fashion Week, Praktisi Hukum Ingatkan Hak Moral Dan Ekonomi

Jadi, ruang publik selain harus bebas diakses oleh semua warga dari berbagai latar belakang, warga juga harus menaati aturan.

“Dari ruang publik yang kondusif seperti inilah, kreativitas, bahkan ide-ide baru akan muncul,” ujarnya.

Lebih jauh, Puan mengimbau kepada anak-anak muda yang aktif dalam kegiatan Citayam Fashion Week dan sejenisnya dan mulai marak di berbagai daerah, hendaknya tidak melupakan pendidikan formal.

Baca juga : Merek Citayam Fashion Week Didaftarkan 2 Pihak, Publik Boleh Ajukan Keberatan

“Kreatif boleh, tapi jangan tinggalkan sekolah. Karena sekolah formal akan memberi fondasi kuat bagi anak-anak muda untuk melakukan kegiatan-kegiatan kreatif,” kata Puan.

Puan mengatakan, dalam revisi UU Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), DPR bersama Pemerintah tengah mengupayakan jaminan pendidikan bagi anak bangsa sampai 12 tahun, atau sampai SMA/SMK atau sederajat.

“Setiap anak bangsa, Insya Allah nanti akan mendapat jaminan hak yang sama untuk mengakses pendidikan selama 12 tahun. Biaya pendidikan akan ditanggung negara,” ujarnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.