Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Satu Lagi Keheranan Publik

Sambo Dan Istri Kok Belum Digarap

Jumat, 29 Juli 2022 07:52 WIB
Kadiv Propam (nonaktif) Irjen Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi. (Foto: Istimewa)
Kadiv Propam (nonaktif) Irjen Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejumlah fakta dalam kasus polisi tembak polisi di rumah jenderal polisi, mulai terungkap. Sejumlah tanda tanya juga sedikit demi sedikit mulai terjawab. Namun, ada satu keheranan publik yang belum terlunasi, yaitu kapan Polisi dan Komnas HAM--yang selama ini sibuk mengusut kasus ini--berani memeriksa Kadiv Propam (nonaktif) Irjen Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi.

Publik memang layak heran, karena semua saksi yang terlibat dalam kasus ini sudah diperiksa. Beragam barang bukti atau barbuk juga, sudah disita.

Pekan ini, Tim Khusus yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Komnas HAM melakukan serangkaian kegiatan untuk  mengungkap kasus yang menewaskan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Mulai dari memeriksa rekaman CCTV, dan memeriksa Bharada E, sampai melakukan autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J.

Baca juga : Cucu Soekarno Dan Sungai Watch Bersihkan Sungai Di Bali

Namun, semua itu belum memuaskan rasa penasaran publik. Salah satu yang bikin penasaran adalah, kenapa sampai kemarin, Sambo dan istrinya belum diperiksa. Padahal, dalam keterangan yang disampaikan Komnas HAM berdasarkan rekaman CCTV, sebelum peristiwa tembak menembak itu, Sambo dan istrinya masih terlihat bersama Brigadir J.

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengakui pihaknya memang belum memeriksa Sambo dan istri. Kata dia, tim saat ini fokus melakukan pemeriksaan terhadap jenazah Brigadir J. Mulai dari kondisi luka-luka, bagaimana kehidupan sehari-hari, hingga isi ponsel yang dimilikinya. Anam memastikan, semua pihak yang terlibat dalam kasus penembakan Brigadir J akan dipanggil ke Komnas HAM. Termasuk Sambo dan istrinya.

Lalu kapan akan memanggil Sambo dan istrinya? Anam mengatakan, akan dilakukan setelah semua tahapan selesai. "Pasti kami akan meminta keterangan Bu Putri," kata Anam, di kantornya, Menteng, Jakarta, kemarin.

Baca juga : Sambo, Istri & J Ada Di Duren 3

Dia mengatakan, saat ini pihaknya sedang menyusun urutan cerita insiden polisi tembak polisi itu. Setelah semua selesai, barulah pihaknya akan memeriksa Sambo dan istri.

"Tahapannya adalah memperkuat dulu sekuel-sekuel ceritanya, konteks waktunya dan sebagainya. Baru nanti pasti ke Ferdy Sambo (dan istri), nanti akan ke TKP," katanya.

Anam belum bisa memastikan agenda pemanggilan itu. Entah dalam waktu dekat atau bukan. Karena, Komnas HAM akan mendengarkan keterangan dari tim siber dan digital forensik lebih dulu. Yang pasti, pihaknya telah menyiapkan pemeriksaan terhadap Sambo dan istri.

Baca juga : Prabowo Dan Cak Imin Kok Belum Juga Dikawinin Nih

Sejauh ini, Komnas HAM telah memeriksa tim siber dan forensik digital terkait CCTV dan ponsel yang berkaitan dengan tewasnya Brigadir J. Pemeriksaan forensik digital tersebut akan dilanjutkan pada pekan depan. Anam mengatakan, masih ada 20 persen lagi yang dibutuhkan untuk memperkuat sisi terang peristiwa tersebut.

Untuk Timsus, memang sudah melakukan pemeriksaan terhadap Sambo, tapi masih tertutup. Tidak diumumkan ke publik apa yang diperiksa dan apa hasilnya.

Informasi adanya pemeriksaan itu juga tidak disampaikan Timsus. Informasi itu hanya berdasarkan pengakuan kuasa hukum Sambo, Arman Hanis. Dia bilang, kliennya telah diperiksa penyidik Timsus sebanyak dua kali. Arman menyatakan, kedua pemeriksaan tersebut berlangsung pada Kamis (14/7) dan Jumat (15/7). Namun, soal detailnya, Arman ogah bicara.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.