Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dewan Pers Gelar Uji Kompetensi Wartawan Di Gorontalo

Selasa, 2 Agustus 2022 09:44 WIB
Ketua Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Pers Dewan Pers, Yadi Hendriana. (Foto: Ist)
Ketua Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Pers Dewan Pers, Yadi Hendriana. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dewan Pers bersama Ikatan Jurnalis Televisi (IJTI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menggelar Uji Kompetensi Wartawan Provinsi Gorontalo di Kota Gorontalo, 2-3 Agustus. Uji Kompetensi Wartawan di Gorontalo diikuti 54 peserta.

Ketua Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Pers Dewan Pers, Yadi Hendriana mengungkapkan dengan semakin banyaknya wartawan tersertifikasi, kompetensi jurnalis akan merata di seluruh Tanah Air, sehingga menghasilkan produk jurnalis yang lebih baik. 

“Dalam teori pers libertarian yang menjamin kebebasan berekspresi, konsep pers berada dalam posisi free market place of ideas dan dikontrol dengan self righting process of truth. Artinya, pers tidak lagi dilarang mengritik pemerintah, tetapi dilarang untuk menyebarkan berita bohong, informasi fitnah, menghasut dan merugikan seseorang, termasuk di sini berita asusila. Dalam konsep ini, pers menjadi instrumen penting  kontrol sosial dan sebagai alat yang mempertemukan,” papar Yadi saat membuka Uji Kompetensi Wartawan Provinsi Gorontalo di Kota Gorontalo, Selasa (2/8). 

Baca juga : Gobel Rayu Pengusaha Jepang Untuk Berinvestasi Credit Carbon Di Indonesia

Namun, self righting process of truth saja tidak cukup. “Dalam UU Pers No 40 tahun 1999 dan KEJ, konsep pers kita lebih kepada tanggung jawab sosial. Apa penyebabnya? Kebebasan yang kebablasan akan melahirkan penyimpangan. Konsep ini lebih mengedepankan persoalan etik dan tanggung jawab dalam kebebasan,” imbuh Yadi. 

Dia mengingatkan pers dilarang memberitakan hoax, berita cabul, bohong, dan merugikan masyarakat. Pers memiliki kode etik jurnalistik, diberi kebebasan tapi harus bertanggungjawab. 

“Tantangan pers saat ini adalah kemerdekaan pers. Ini sangat berhubungan dengan uji kompetensi wartawan. Freedom of press lahir krena kualitas pers yang baik, mari kita sama-sama membuat pers kita lebih baik lagi, sehingga semakin memanfaat bagi masyarakat,” imbuh Yadi. 

Baca juga : Kemenkominfo Dan Kemendagri Gelar Literasi Digital Di Jatim

Wali Kota Gotontalo Marten Taha yang hadir. dalam pembukaan Uji Kompetensi Wartawan, mengapresiasi kegiatan yang digelar di Gorontalo ini. 

“Kami sangat mendukung uji kompetensi wartawan dan karena wartawan baik koran, televisi, online atau radio harus memiliki kompetensi karena berperan menyampaikan informasi dari pemerintah kepada masyarakat,” ujar Marten. 

Marten menambahkan, “Kontribusi wartawan, kontribusi media kepada kami, tak ternilai. Pers menjadi jembatan antara pemerintah dengan masyarakat Harus diingat pers adalah pilar keempat dalam pembangunan politik di Indonesia.” 

Baca juga : Dubes Peru Luis Tsuboyama Rayakan Hari Kemerdekaan Secara Virtual

Marten mengingatkan, agar dalam menjalankan tugasnya wartawan selalu melakukan check-recheck dan cross-check.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.