Dark/Light Mode

Diguyur Program Bantuan Sosial Dan Rastra

Orang Miskin Turun Lagi, Sekarang Tersisa 25 Juta

Selasa, 16 Juli 2019 11:05 WIB
Kepala Badan Pusat Statistik, Suhariyanto. (Foto : Istimewa).
Kepala Badan Pusat Statistik, Suhariyanto. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut tingkat kemiskinan menurun. Penurunan kemiskinan dipicu oleh derasnya bantuan sosial.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, tingkat kemiskinan turun dari posisi September 2018 sebanyak 9,66 persen hingga Maret 2019 tercatat 9,41 persen. Angka tersebut setara dengan 25,14 juta orang. “Kalau dibandingkan September 2018, ada penurunan dari 9,66 persen ke 9,41 persen. Jumlah penduduk miskinnya turun,” kata Suhariyanto di kantornya, Jakarta, kemarin.

Dia bilang, jika dikonversikan dengan angka, maka angka orang miskin berkurang 800.000 orang. “Jumlah penduduk miskin Maret 2019 sebesar 25,14 juta orang. Turun 0,80 juta orang (800.000 orang) terhadap Maret 2018,” ujarnya.

Mengenai penyebab turunnya orang miskin, Suhariyanto mengaku karena adanya bantuan sosial dan beras sejahtera (rastra). Penurunan kemiskinan terjadi di desa dan kota.

Baca juga : Tingkatkan Kesiapsiagaan Masyarakat, MDMC Turut dalam Ekspedisi Destana Tsunami 2019

Kata Suhariyanto, penurunan angka kemiskinan di perdesaan lebih cepat 0,25 persen, dibanding di kota yang turun 0,20 persen, dari September 2018-Maret 2019. Meski demikian, dia mengakui masih ada disparitas yang tinggi kemiskinan di kota sebesar 6,69 persen dan di desa 12,85 persen.

“Ini mengindikasikan mayoritas penduduk miskin ada di desa, pertanian. Sehingga kebijakan spesifik perlu ke desa. Maka dana desa diharapkan digunakan secara cepat,” harapnya.

Turunnya jumlah orang miskin dikomentari warganet. Masquerade mempertanyakan alasan turunnya angka kemiskinan disebabkan adanya bantuan sosial dan juga rastra. “Hmm anggarannya dari mana yaa,” tanya dia.

“Angka kemiskinan menurun anda teriak “anggarannya dari mana?” Giliran gak turun atau meningkat anda teriak lagi anggaran negara di kemanakan saja? Terus maunya apa donk? Masalah anggaran dari mana kan itu urusan pemerintah dan tak wajib dijelaskan secara mendetail. Yang penting angka kemiskinan menurun, artinya rakyat makin sejahtera,” kata b1l5 menimpali kesal.

Baca juga : Kualitas Beras Bulog Diyakini Paling Top

@ajizah_putri mengajak masyarakat bersyukur dengan kinerja pemerintah menurunkan angka kemiskinan. Angka kemiskinan Indonesia per Maret 2019 tercatat 9,41 persen. “Angka tersebut setara dengan 25,14 juta orang. Ini buktinya,” ujarnya.

@sofyaopi sangat yakin angka kemiskinan yang ada saat ini masih bisa ditekan lagi oleh pemerintah. Caranya, menghadirkan berbagai program yang pro rakyat. “Angka kemiskinan menurun lagi, optimis menuju Indonesia maju,” tandasnya.

Robert Kusumaputra @RobertAdhiKsp ikut memuji prestasi pemerintahan Jokowi dalam menurunkan angka orang miskin di Indonesia. Hal ini, kata dia, menjadi bukti bahwa pemerintah benar-benar kerja. “Top! Angka Kemiskinan RI Maret 2019 Turun Lagi ke 9,41%,” pujinya.

Melanjutkan, Republik Kertanegara @ MegaMendungSO menuturkan keberhasilan pemeritah dalam menurunkan angka orang miskin di Indonesia karena Presiden Jokowi memang konsen dalam mensejahterakan rakyatnya. “Alhamdulillah. Semoga 5 tahun ke depan angkanya semakin turun. Semangat pak Jokowi,” katanya, mensupport.

Baca juga : Korban Banjir Sultra Yang Jatuh Miskin Berpeluang Terima PKH

Lebih lanjut, kuweraID @kuwera_ID menegaskan menurunkan angka kemiskinan Indonesia per Maret 2019 tercatat sebesar 9,41% menjadi dasar bagi masyarakat untuk mendukung program-program pemerintah. Apalagi, dalam periode kedua, Jokowi juga sangat konsentrasi untuk mensejahterakan rakyatnya. “Kita sebagai masyarakat harus mendukung program pemerintah. Mudahmudahan tahun depan angka kemiskinan terus turun lagi,” harapnya.

Masih dengan narasi mendukung, Gie Wahyudi @giewahyudi menyebutkan angka kemiskinan yang diungkapkan oleh BPS semakin menambah keyakinan jika di periode kedua Jokowi akan membuat rakyat tambah sejahtera. “Angka kemiskinan akan semakin terus ditekan. Data terakhir (Maret 2019), jumlah penduduk miskin sebesar 25,14 juta orang atau 9,41% dari total penduduk,” katanya.

MienTvanThat WEB's @TuriminVanthat ikut menambahkan. Kata dia, walaupun angka kemiskinan baru berkurang 800 ribu sudah menjadi modal bagi pemerintah untuk melanjutkan program yang menyentuh kebutuhan rakyat kecil. “Angka kemiskinan terus menurun. Program pro rakyat harus ditingkatkan lagi,” pinta Alzaidan Faeyza @FaeyzaAlzaidan [REN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.