Dark/Light Mode

Anies, Airlangga, AHY, Imin, Emil Dan Uno Bicara Di Forum Pemred

Ganjar Kini Jadi Banteng Penakut

Sabtu, 6 Agustus 2022 06:50 WIB
Enam tokoh calon pemimpin nasional (Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno) menghadiri acara 10 Tahun Forum Pemred, di Jakarta, kemarin. Acara yang mengusung tema
Enam tokoh calon pemimpin nasional (Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno) menghadiri acara 10 Tahun Forum Pemred, di Jakarta, kemarin. Acara yang mengusung tema "Memajukan Pers, Menyatukan Bangsa" itu, dihadiri sejumlah tokoh nasional. (PATRARIZKI SYAHPUTRA/RM).

 Sebelumnya 
Airlangga bangga, ekonomi Indonesia mampu tumbuh hingga 5,44 persen. "Ini menandakan tren pemulihan ekonomi Indonesia terus berlanjut dan semakin menguat," pamernya.

Di akhir pidatonya, Airlangga menekankan pentingnya menjaga kesehatan. Baik sehat manusianya, sehat ekonominya, hingga sehat alamnya.

Anies mendapat giliran ketiga. Dia langsung menyambung kata-kata sehat Airlangga. "Saya meneruskan apa yang disampaikan Pak Airlangga tadi; sehat manusianya, sehat ekonominya, sehat buminya, sehat rumahnya, juga rumah sehat. Kebetulan kita baru bikin rumah sehat. Jadi cocok Pak Airlangga," kelakarnya.

Baca juga : Ganjar Lagi Jadi Banteng Penurut

Muhaimin, yang mendapat giliran keempat, juga setuju dengan Airlangga. "Cocok karena kita masih sama-sama di pemerintahan saat ini. Moga-moga ketemu juga dalam koalisi-koalisi berikutnya," kelakar Imin, sontak memancing ketawa hadirin.

Sementara, Ridwan Kamil memilih bicara konteks terkini. Mulai dari disrupsi akibat pandemi, inovasi, bonus demografi, ekonomi maritim, hingga demokrasi yang mahal di ongkos.

Terakhir, Sandi. Dia mengenang pengalamannya dua kali berkompetisi, yakni Pilgub dan Pilpres. Ia juga bicara soal inovasi dan kolaborasi. Menurutnya, terobosan politik Presiden Jokowi menarik Prabowo dan dirinya ke kabinet adalah bagian dari inovasi itu.

Baca juga : Bangganya Klok, Perdana Main Langsung Jadi Kapten Timnas

"Inovasi pak Jokowi mengundang pak Prabowo dan saya ke dalam kabinet ini adalah sebuah terobosan, ini mungkin yang pertama di dunia," ujar Sandiaga yang lalu banyak melontarkan pantun.

Soal ketidakhadiran Ganjar, pengamat politik Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai, ada ketakutan. Sebab, sebelumnya Ganjar beberapa kali ditegur pimpinan PDIP soal Pilpres. Juga sempat ada isu Ganjar dilarang ke luar kota tanpa surat tugas, meski kemudian isu ini dibantah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

"Ganjar dalam posisi terjepit. Mungkin dia takut kena kartu merah langsung dari PDIP," duga Hensat, sapaan Hendri Satrio, tadi malam.

Baca juga : Erick Thohir: Jangan Bicara Politik Terus, Bicara Ekonomi Jadi Kekuatan Kita

Untuk Pilpres 2024, peluang Ganjar diusung PDIP juga sangat kecil. Para elite PDIP sangat condong ke Puan Maharani. "Nampaknya Ganjar sudah siap ditugaskan sebagai vote getter di Jateng, sebagai tim sukses atau ketua tim sukses untuk Puan," sambungnya. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.