Bangkit Dari Pandemi, AP II Tercepat Se-Asia Pasifik

RM.id  Rakyat Merdeka - Dua tahun ini merupakan masa-masa sulit bagi dunia penerbangan di semua negara. Terbatasnya ruang gerak akibat pandemi Covid-19, berdampak serius bagi lalu lintas penerbangan. Itu juga yang dialami PT Angkasa Pura II (AP II), operator penerbangan yang mengelola 20 bandara yang tersebar di Tanah Air.

Namun, lewat keuletan, kerja keras dan optimisme, AP II berhasil bangkit dari pandemi tercepat se-Asia Pasifik.

Kisah ini dibeberkan President Director PT AP II Muhammad Awaluddin saat bersilaturahmi dengan Direksi Rakyat Merdeka Group, di Swiss-Belhotel, Intermark, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, kemarin. Perbincangan eksklusif ini, juga akan tayang dalam Podcast RM yang dipandu Direktur Utama Rakyat Merdeka/CEO Rakyat Merdeka Group Kiki Iswara Darmayana.

Baca juga : Presenter Brigita Manohara Mangkir dari Panggilan Penyidik KPK

Obrolan dengan Awaluddin berlangsung sekitar 20 menit saja. Namun, isinya “daging” semua. Sesekali dia menyampaikan data yang dikutip dari lembaga penelitian yang berkantor di luar negeri.

Misalnya, catatan apik yang ditorehkan AP II dalam menghadapi pandemi Covid-19. Di saat banyak korporasi beteriak dan kolaps, AP II tidak panik. Mereka tetap tenang sambil berpikir keras mencari solusi keluar dari hantaman pandemi. Beragam jurus dan program digalakkan. Perlahan tapi pasti, hasilnya pun mulai terlihat.

Berdasarkan catatan Airport Council International (ACI) yang dikeluarkan Juni 2022, pemulihan jumlah (recovery rate) penumpang maskapai penerbangan di kawasan Asia Pasifik tercatat sekitar 60-61 persen.

Baca juga : Pesan Presiden Di Perayaan Natal 2021 Jadi Semangat Umat Perkuat Solidaritas

“Mereka memprediksi, akhir tahun 62-63 persen,” kata mantan Direktur PT Telkom itu.

Menurutnya, posisi Indonesia unggul 5 sampai 6 digit di antara operator bandara di kawasan Asia Pasifik. “Kami sudah menghitung dengan pola yang sama, recovery rate di 20 bandara AP II untuk akhir tahun ini mendekati 66-67 persen. Artinya, kita 5 sampai 6 persen above industry,” tambahnya.

Peningkatan jumlah penumpang terbesar terjadi di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Dari tahun ke tahun, jumlah penumpangnya selalu meningkat. Bahkan di 2018 pernah tembus 66 juta orang per tahun.

Baca juga : Kominfo-MUI Ajak Masyarakat Bangkit Dari Pandemi Lewat Aksi

Capaian terbesar itu, sayangnya terganggu pada tahun 2020 dan 2021, saat pandemi menghajar seluruh dunia. “Tapi berkat spirit dari Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan dan seluruh jajaran AP II tetap komit, alhamdullilah transportasi udara ini tetap terjaga dengan kualitas pelayanan terbaik,” ucapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.