Dark/Light Mode

Insyaf, Mantan Petinggi NII Ini Siap Lawan Paham Radikal

Senin, 15 Agustus 2022 20:55 WIB
Mantan pemimpin Negara Islam Indonesia (NII) yang sudah insyaf dan kembali ke pelukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Abu Yaseer. (Foto: Ist)
Mantan pemimpin Negara Islam Indonesia (NII) yang sudah insyaf dan kembali ke pelukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Abu Yaseer. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia akan merayakan Hari Kemerdekaan pada dua hari mendatang, Rabu (17/8).  Beberapa wilayah telah menggelar berbagai perlombaan dan pawai pengibaran bendera merah putih.

Tak terkecuali, mantan pemimpin Negara Islam Indonesia (NII) yang sudah insyaf dan kembali ke pelukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Abu Yaseer.

Dia menyatakan bakal mengadakan konvoi bendera merah putih bersama mantan napi teroris dan Kombatan lain yang telah insyaf dengan diiringi sumpah setia kepada NKRI serta Pancasila.

Baca juga : Soal Pelabelan BPA AMDK, Ini Kata Pakar

"Mantan-mantan kombatan NII siap untuk membantu pemerintah, kepolisian dan TNI dalam menumpas segala bentuk paham intoleran radikalisme dan terorisme," tuturnya.

Ia mengatakan, pihaknya akan bergabung bersama koalisi rakyat bersatu untuk mengadakan konvoi pada tanggal 17 Agustus 2022 jam 10.00 pagi di Lapangan Banteng Timur.

"Kami akan konvoi sampai ke bundaran HI untuk melawan paham intoleran radikalisme dan terorisme dan paham khilafah yang tidak boleh di bumi Pertiwi," tegas Ketua Umum Barisan Patriot Pejuang Merah Putih (B2MP) ini.

Baca juga : Cegah Penyalahgunaan Transfer Pricing, Ini Saran Pengamat

Pria yang memiliki nama Antonio Rizal itu mengungkapkan, 80 persen anggota B2MP merupakan mantan kombatan NII.

Diakuinya, pawai ini perlu dilakukan lantaran sampai saat ini masih banyak pihak yang menyebarkan paham-paham khilafah, intoleran, radikalisme dan terorisme di NKRI.

"Menurut pandangan kami masih banyak kota santri di Indonesia yang terpapar paham intoleran, radikal dan terorisme baik itu dari jalur NII dan bukan dari jalur NII yang semua adalah berpaham radikal," ungkapnya.

Baca juga : Mantap, Kontingen Indonesia Pecahkan Rekor Medali APG

Abu Yaseer juga membeberkan modus pihak-pihak yang masih menyebarkan paham radikal di Indonesia. Salah satunya, dengan melakukan gerakan bawah tanah. Namun, ia memastikan siap untuk membantu pemerintah dalam melawan gerakan intoleran tersebut.

"Kita harus waspada dan harus dilawan sekarang, perlawanan ini harus kita lawan dengan orang-orang yang dulunya pernah terlibat di NII dan kami siap membantu pemerintah untuk melawan gerakan intoleran ini," tegasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.