Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jebol Juga, Cacar Monyet Ditemukan Di Jakarta

Senin, 22 Agustus 2022 08:05 WIB
ilustrasi cacar monyet (Foto: Getty Images/iStockphoto/Marina Demidiuk)
ilustrasi cacar monyet (Foto: Getty Images/iStockphoto/Marina Demidiuk)

 Sebelumnya 
“Semoga kasus cacat monyet statusnya tidak menjadi pandemi. Waspada boleh, over react jangan,” kata @Yudha_Baghaskara.

Akun @Shiroishii mengajak masyarakat menjaga perilaku hidup sehat. Dia juga menyarankan masyarakat an tidak perlu terlalu takut karena akan membuat panik sebagian besar orang.

Penyakit cacar monyet sudah lama eksis dan pernah ada di Indonesia,” beber @rcitra_tjhie.

Akun @rcitra_tjhie menyarankan Pemerintah untuk memberikan edukasi hidup sehat dan perketat protokol kesehatan (prokes) kepada masyarakat. Dia bilang, memperkuat imun demi mencegah penyakit berbahaya lainnya.

Baca juga : HUT Ke-51, Kimia Farma Sinergikan CSR Di Jakarta, Baduy Hingga Blitar

“Penyebaran penyakit cacar monyet bukan melalui airbone atau udara sehingga menularnya tidak secepet Covid-19,” ujar @Kimjuwnkyu.

Akun @kodoklompat menjelaskan, virus cacar monyet masih satu keluarga sama cacar biasa. Sehingga, kata dia, vaksin cacar biasa juga efektif untuk mencegah cacar monyet.

“Orang yang kena cacar bakal dapet cacat fisik di kulit,” kata dia.

Menurut @Smyijds, cara pencegahan paling ampuh adalah orang yang bergejala cacar monyet jangan keluyuran. Mereka, kata dia, harus menahan diri untuk bepergian sehingga menularkan kepada yang lain.

Baca juga : Pasien Cacar Monyet Mau Isoman Di Rumah? Ini Syarat Yang Harus Dipenuhi

“Jangan nularin orang lain,” pinta dia.

Akun @Juuiichimen mengaku takut terkena cacar monyet. Alasannya, kata dia, penyakit Covid-19 tidak kelihatan penyakit, sedangkam cacar monyet terlihat.

“Belum entar kalau sudah sembuh ada bekasnya,” kata @Juuiichimen.

Akun @Takdungg menimpali. Dia bilang DKI Jakarta itu surveillance-nya paling advanced. Wilayah Jakarta juga, kata dia, relatif lebih kecil dibanding provinsi lain.

Baca juga : Lindungi Anak-anak Dari Kekerasan Di Jagat Maya

“Juga sistem diagnostiknya paling maju,” kata dia.

Namun, @Indonesia_maju menilai Kemenkes belum melakukan usaha yang maksimal agar cacat monyet tidak masuk ke Indonesia. Selain itu, kata dia, kesiapan dan komunikasi di level Puskesmas belum mencerminkan kesiapan.

“Heran kenapa cacar monyet ditemukan pertama kali di Jakarta, padahal ada 37 provinsi,” kata @esmony. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.