Dark/Light Mode

Kalau Banteng Final Ke Puan

“Ora Ganjar Ora Ndukung” Langsung Dikampanyekan

Minggu, 28 Agustus 2022 08:00 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Foto: Facebook)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Foto: Facebook)

 Sebelumnya 
Pendiri Indonesia Political Power (IPP) Ikhwan Arif melihat, manuver Puan ini semakin mempersempit, bahkan bisa membuat Ganjar terjungkal dari bursa Capres PDIP.

“Artinya, nama Puan semakin santer di pusat kekuasaan PDI Perjuangan,” ungkap Ikhwan dalam keterangannya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Berasal Dari Keluarga Ulama, Ganjar Didukung Ribuan Santri Cirebon

Dia menilai, Ganjar hanya capres pilihan relawan politik, dari bawah ke atas atau bottom up.Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) itu bukan figur keterwakilan resmi elite PDI Perjuangan. Sementara Puan, merepresentasikan pilihan elite partai PDIP, polanya dari atas ke bawah atau top down. “Masalahnya yang punya tiket kan elite partai,” tambahnya.

Menurutnya, jika PDIP berkoalisi dengan Partai Nasional Demokrat (NasDem) tentu jatah cawapres bisa saja diberikan kepada Ganjar. Sebab, Ganjar merupakan salah satu nama rekomendasi dalam Rakernas NasDem. Sebaliknya jika NasDem maunya Ganjar yang jadi capres, PDIP akan mencari koalisi lain dengan tawaran yang sama yaitu nama Puan sebagai capres.

Baca juga : Ganjar: Stop Praktik Buruk Dan Busuk Yang Rugikan Rakyat

Lebih lanjut Ikhwan menyarankan, jika Ganjar masih berkeinginan maju sebagai capres di Pilpres 2024, dari sekarang harus menentukan sikap dan ketegasan berpolitik. Misalnya, dengan deklarasi dan pindah ke partai lain. “Kalau tidak ya semakin terjungkal dari bursa pencapresan partai PDIP,” tutupnya.

Untuk diketahui, Puan Maharani kini diberi mandat oleh Ketua Umum PDIP sekaligus ibundanya, Megawati Soekarnoputri menjalin komunikasi dan kerja sama politik dengan partai-partai. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.