Dark/Light Mode

Warga Mulai Males Sama Muka Lama

Figur Anyar Juga Sulit Cepat Melejit

Minggu, 28 Agustus 2022 07:35 WIB
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin. (Foto: Istimewa)
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Fenomena munculnya pesimisme publik terhadap nama capres-cawapres yang beredar di berbagai hasil survei, tak menjamin melahirkan figur alternatif yang cepat melejit pada Pemilu 2024.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai, munculnya tokoh alternatif yang baru, hampir sangat mustahil. “Kalau yang dimaksud adalah nama baru, yang belum muncul sama sekali. Susah sekali karena waktunya mepet,” ungkap Ujang saat berbincang dengan Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Ingin Harga Tiket Pesawat Terjangkau Rakyat, Erick Ngarep PMN Cepat Cair

Dikatakan, saat ini, kalaupun ada tokoh baru yang muncul, moncernya tak akan semenjulang Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ataupun Joko Widodo (Jokowi) di awal kemunculannya.

Kalau yang dimaksud adalah tokoh alternatif adalah tokoh lama yang tak terpantau lembaga survei, memang masih memungkinkan. Tetapi, jumlahnya sedikit.

Baca juga : 170 Warga Palestina Terluka, Erdogan Kutuk Israel

“Paling hanya satu dua yang menonjol karena memang punya gebrakan, basis massa, atau isu yang membuatnya namanya muncul jelang 2024,” kata politik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) ini.

Nama-nama seperti Menko Polhukam Mahfud MD; Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa; mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, ini tak terekam radar survei karena belum ada statemen dari tokoh-tokoh ini mau maju dalam Pilpres.

Baca juga : Salim Segaf Beri Tausiyah Di Majelis Sayyid Ahmad bin Muhammad Alawi Al-Maliki

Khofifah, punya basis massa kaum perempuan Nahdliyin dan bekal sebagai kepala daerah. Susi, berbekal prestasi selama menjadi Menteri Kelautan dan relatif fresh sebagai tokoh yang nyentrik.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.