Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Warga Ngadu Banyak Sekolah Tak Siap
Pembelajaran Tatap Muka Mengancam Nyawa Siswa
Selasa, 5 Oktober 2021 07:00 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Sebanyak 167 warga melaporkan banyak sekolah belum siap menggelar pembelajaran tatap muka (PTM). Salah satunya, tidak tersedianya sarana dan prasarana untuk mendukung penerapan protokol kesehatan (prokes).
Pengaduan tersebut disampaikan warga melalui Platform digital berbagi informasi LaporCovid-19. Anggota bidang advokasi LaporCovid-19, Natasha Devanand Dhanwani mengungkapkan, laporan warga itu merupakan pengaduan sejak Januari sampai September 2021.
Menurut Natasha, ketidaksiapan sekolah menggelar PTM sangat membahayakan anak usia dibawah 12 tahun. Karena, mereka belum menerima vaksinasi Covid-19.
Baca juga : Nadiem Hampir Menangis
“PTM Terbatas dapat mengancam nyawa anak karena tingkat vaksinasi anak masih rendah,” ungkap Natasha di Jakarta, kemarin.
Dia menyebutkan, dari dashboard vaksin Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bahwa tingkat vaksinasi pada pelajar sampai tanggal 2 Oktober 2021 baru mencapai 14,71 persen untuk dosis pertama. Dan, 9,98 persen untuk dosis kedua. Sedangkan capaian vaksinasi untuk guru baru mencapai 62,18 persen dosis 1. Dan, 38 persen dosis 2 pada 22 September 2021.
Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Indonesia (IDAI), Aman Pulungan meminta agar PTM terbatas dilakukan dengan prokes ketat.
Baca juga : DKI Telusuri Siswa Terpapar Covid-19
“Kami meminta sekolah menggelar tatap muka dengan aman dan sehat untuk menjamin kesehatan anak Indonesia,” ujarnya.
IDAI berharap, Pemerintah bisa melaksanakan PTM terbatas dengan syarat yang telah direkomendasikan IDAI. Apalagi, syarat tersebut juga telah ditetapkan oleh seluruh negara dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Syarat yang dimaksud antara lain, uji coba PTM terbatas dilakukan pada anak yang telah divaksinasi dan positivity rate di bawah 8 persen. Lalu, seluruh guru, pegawai dan keluarga siswa sudah divaksinasi.
Baca juga : Banyak Siswa Tak Pake Masker Dan Cuci Tangan
Selain itu, sekolah harus memperkuat penerapan prokes. Sekolah harus memastikan siswa tidak melepas masker, tidak makan dan minum di sekolah, dan durasi PTM maksimal hanya 3 jam per hari.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya