Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman menjawab isu keretakan hubungan antara dirinya dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Kata Dudung, perbedaan pendapat yang ada di tubuh TNI, termasuk antara dia dan Panglima TNI merupakan hal biasa.
Fenomena ini, kata Dudung, bukan cuma terjadi di tubuh militer. Institusi Polri juga pernah merasakan hal serupa.
Baca juga : Plt Mardiono: Riak Pasca Pencopotan Ketum PPP Hal Wajar
"Kalau ada friksi, terjadi perbedaan pendapat, saya rasa semua di lapangan sama. Pangdam dengan Kasdam juga pasti ada perbedaan pendapat. Kapolri dengan Wakapolri, KSAD dan Panglima ada perbedaan pendapat, itu biasa," ucapnya, di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Rabu (7/9).
Dia memastikan, perbedaan pendapat itu tidak membuat terjadi keretakan di internal TNI. "TNI Angkatan Darat, pada umumnya TNI tetap solid," tegas Dudung.
Baca juga : Budi Gunawan: Pemerintah Pastikan Rakyat Kecil Dapat Perlindungan Maksimal
Mantan Pangkostrad itu meminta, perbedaan pendapat antara pimpinan tak dibesar-besarkan. Dudung lantas memperingatkan pihak-pihak tertentu yang mencoba mengganggu soliditas TNI. Jika ada yang mencoba, lanjut Dudung, TNI akan menghadapinya bersama-sama.
"Saya perintahkan kepada seluruh jajaran, waspada. Pihak-pihak tertentu yang mencoba mengganggu soliditas TNI, jangan main-main, kita akan hadapi bersama," ancamnya.
Baca juga : Jababeka Dukung Peran Remaja Kurangi Stunting Di Kab Bekasi
Dia menduga, ada yang mencoba memecah belah solidaritas internal TNI di tengah situasi saat ini. Dia juga menyinggung kondisi polisi saat ini.
"Waspada, saya sampaikan, pihak-pihak tertentu yang mencoba mengganggu, membelah persatuan dan kesatuan di internal TNI. Di saat saudara kita, polisi dalam kondisi seperti ini, ada yang coba-coba mengganggu persatuan dan kesatuan soliditas TNI," pungkasnya.■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya