Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Setelah Kursi Ketum Diambil

Suharso Rawan Di-reshuffle

Senin, 12 September 2022 06:40 WIB
Suharso Monoarfa. (Foto: Istimewa).
Suharso Monoarfa. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Nasib Suharso Monoarfa di kabinet sedang berada di ujung tanduk. Setelah kursi Ketua Umum PPP lepas karena diambil Mardiono, kini dia pun rawan di-reshuffle dari kursi menteri.

Proses pengambilalihan kursi Ketua Umum PPP itu begitu cepat. Tak sampai sepekan, Mardiono sudah mendapat SK Menkumham. Usai mendapatkan SK, kubu Mardiono langsung akan melaporkan pergantian kepengurusan ke KPU. Laporan tersebut untuk memastikan agar proses verifikasi administrasi PPP sebagai calon peserta Pemilu 2024 berjalan lancar.

Baca juga : Cegah Krisis Pangan, Ini Saran Moeldoko

Waketum PPP Arsul Sani mengatakan, laporan kepengurusan itu akan segera dikirim ke KPU dalam waktu dekat. Dalam kepengurusan yang baru itu, hanya kursi ketum yang berganti. Sisanya masih sama. "Dalam satu-dua hari ini kami koordinasi dengan KPU,” kata Arsul, kemarin.

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menyampaikan hal serupa. Kata dia, fokus PPP saat ini adalah menjaga soliditas partai menyongsong Pemilu 2024.

Baca juga : Sekar Perhutani Gelar Aksi Damai Selamatkan Hutan

Soal posisi Suharso, Baidowi enggan berkomentar. Kata dia, kader menganggap Suharso sudah seperti orang tua sendiri yang sudah membimbing di jagat politik. “Jadi, saya kira tetap kita dudukkan di tempat yang terhormat,” ujarnya.

Menurut dia, pergantian ketum merupakan keinginan kader untuk menyelamatkan partai. Kader khawatir, jika Suharso tetap memimpin, PPP akan terkontaminasi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.