Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Soal Isu Cawapres 2024

Jokowi: Kalau Nggak Dari Saya, Saya Nggak Mau Nerangin

Jumat, 16 September 2022 14:54 WIB
Presiden Jokowi (Foto: Instagram)
Presiden Jokowi (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi memberikan tanggapan, soal berkembangnya wacana yang menyebut Presiden dua periode, dapat maju sebagai Cawapres di Pilpres 2024.

Jokowi menegaskan, dia sama sekali tak pernah mewacanakan hal itu.

Asal tahu saja, spekulasi soal Jokowi di Pilpres 2024, bukan pertama kali bergulir.

Baca juga : Sri Mulyani Tak Mau Nyetrum Rakyat

Sebelumnya, gosip Jokowi akan memperpanjang masa jabatan hingga tiga periode, juga ramai menghiasi media massa.

"Sejak awal saya sampaikan bahwa… ini yang menyiapkan bukan saya lho ya, urusan tiga periode sudah saya jawab. Begitu itu sudah dijawab, muncul lagi yang namanya perpanjangan. Juga sudah saya jawab," ujar Jokowi kepada wartawan di Istana Merdeka, Jumat (16/9).

"Ini muncul lagi jadi wapres. Itu dari siapa? Kalau dari saya, akan saya terangkan. Kalau nggak dari saya, saya nggak mau nerangin. Itu saja, terima kasih," imbuhnya.

Baca juga : Jokowi Minta Menkumham Copot Semua Jajaran Yang Nggak Mau Berubah

Gosip Jokowi menjadi Cawapres bergulir, setelah Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono mengatakan, Presiden dua periode bisa menjadi Cawapres.

Menurutnya, ketentuan di UUD 1945 hanya mengatur batasan pencapresan dua periode. Namun, tak ada ketentuan yang mengatur mantan Presiden, untuk mencalonkan diri sebagai Wakil Presiden.

"Kalau itu, secara normatif boleh saja. Tidak ada larangan. Urusannya, hanya soal etika politik," ujar Fajar.

Baca juga : Survei Capres 2024, Airlangga Lewati Prabowo Dan Puan

Kemudian, MK menyebut pernyataan tersebut, murni dari pribadi Jubir MK Fajar Laksono. Bukan sikap resmi lembaga/putusan MK. ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.