Dark/Light Mode

Beda Sikap Dengan Puan

Mega Kaget Ada Dewan Kolonel

Kamis, 22 September 2022 07:20 WIB
Megawati Soekarnoputri bersama putrinya, Puan Maharani. (Foto: Instagram)
Megawati Soekarnoputri bersama putrinya, Puan Maharani. (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Keberadaan Dewan Kolonel di Senayan yang tugasnya untuk kerek elektabilitas Puan Maharani ternyata tak mendapat sambutan yang sama di kalangan elit Banteng. Puan menilai keberadaan Dewan Kolonel sah-sah saja. Sementara, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, kaget adanya dewan tersebut.

Sekedar informasi, Dewan Kolonel adalah wadah berkumpul para loyalis Puan di Senayan. Isinya para anggota DPR, terakhir terkonfirmasi ada 12 orang. Inisiatornya Johan Budi, sementara Trimedya Panjaitan didapuk sebagai koordinator.

Para kolonel ini juga punya Jenderal. Dua jenderal yang disebut-sebut adalah Ketua Fraksi PDIP di DPR Utut Adianto dan Sekretaris Fraksi PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul.

Baca juga : Terkait Nasib Non ASN, Puan Minta Pemerintah Ambil Langkah Konkret

Dewan Kolonel ini bertugas menyosialisasikan Puan setiap turun ke Daerah Pemilihan (Dapil) masing-masing. Dengan harapan, popularitas dan elektabilitas Puan terdongkrak dan bisa maju di Pilpres 2024 mendatang.

Puan disebut setuju dan senang dengan keberadaan Dewan Kolonel ini. Tapi tidak dengan Mega. Ibunya itu kaget mendapat kabar adanya Dewan Kolonel di lingkup PDIP.

Kekagetan putri Bung Karno itu diungkap Sekjen PDIP Hasto Kristianto, kemarin. Bahkan, kata Hasto, Mega meminta, agar kabar tersebut diluruskan. Bahwa tidak ada yang namanya Dewan Kolonel di PDIP.

Baca juga : Hadiri Srawungan Sanak Mangkunegaran, Airlangga: Solo Punya Twin Engine

"Bahkan tadi pagi pun, Ibu Mega ketika melihat di running text pada saat saya laporan ke beliau, beliau juga kaget," ungkap Hasto dalam keterangannya, kemarin.

"Saya diminta memberi penjelasan bahwa tidak ada Dewan Kolonel," sambungnya.

Ia juga mengaku telah berkoordinasi dengan pimpinan Fraksi di DPR yakni Utut Adianto selaku ketua dan sekretarisnya Bambang Pacul. Hasilnya, menurut dua petinggi PDIP di Senayan itu, kata Hasto, istilah Dewan Kolonel hanyalah guyonan dalam politik.

Baca juga : Bamsoet Apresiasi Peran Puri dan Pelingsir Lestarikan Adat Bali

“Mana ada di dalam partai, struktur seperti militer. Jadi partai kan yang dikenal dewan pimpinan pusat partai, dewan pimpinan daerah, dewan pimpinan cabang, hingga anak ranting. Sehingga tidak dikenal adanya Dewan-Dewan Kolonel,” terang Hasto.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.