Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan transaksi perjudian di sebuah kasino di Singapura oleh Gubernur Papua Lukas Enembe sebesar Rp 560 miliar.
Menanggapi temuan tersebut, Putri dalam akun Twitternya @putri_471 mengunggah foto kegiatan Gubernur Papua Lukas Enembe, selama berada di Singapura.
Di dalamnya ada keterangan PPATK yang menjelaskan bahwa uang Lukas Enembe Rp 560 miliar mengalir ke kasino judi. Disebutkan juga, Lukas Enembe pergi ke Singapura sebanyak 52 kali.
Baca juga : Di Depan Luhut, Gerung Menciut
“Ini foto Gubernur Papua Lukas Enembe yang main judi di Singapura,” ujar Putri dalam keterangannya, kemarin.
Akun @KeeriHan45 meminta KPK segera menangkap Lukas Enembe sebelum dia kabur. Sebab, foto Lukas Enembe berada di meja judi dan bukti aliran dana ke kasino sudah sangat jelas.
“Kasino adalah tempat paling aman mencuci duit karena nggak ada yang berani menyentuh uang milik mafia karena legal,” ujar @arifinpribadi.
Baca juga : Masuk Timnas, Ciro Siap Bimbing Pemain Muda Gli Azzurri
Akun @AngelaC399 mengatakan, Lukas Enembe melakukan transaksi judi lintas negera sebesar Rp 560 miliar. Dia berharap, para pemimpin di daerah lain jujur-jujur.
Akun @Jerrie619 mendesak KPK segera menangkap Lukas Enembe. Pasalnya, dia mengambil hak rakyat Papua untuk main judi.
“Gubernur korupsi dan main judi menjadi penyebab nyata masyarakat Papua menderita,” ujar @adel_laksmana.
Baca juga : Beckham Terbaik, Rumakiek Jalani Debut
Akun @YopiTanjung menyarankan kepada Lukas Enembe memenuhi panggilan KPK. Tujuannya, kata dia, agar bisa menjelaskan semua dengan bukti-bukti dan hadapi proses hukum ini agar rakyat tahu siapa yang benar.
“Dana otonomi (otsus) yang berjumlah puluhan triliun buat mengejar infrastruktur di Papua agar tidak ada gap yang terlalu jauh dengan Pulau Jawa. Tapi lha kok ngene jadinya,” kata @irvan_cahyar.
Akun @Rohmatinternis1 bilang, dana otsus yang nilainya triliunan rupiah mubazir, karena yang menikmati pejabat seperti ini. Selama ini masyarakat Papua sangat sedikit yang menikmati dana otsus tersebut. “Dilema otonomi daerah, jadi kerajaan kecil di masing-masing wilayah,” kata dia.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya