Dark/Light Mode

Pengemplang Pajak Digalakin, Hukuman Koruptor Naikin

Minggu, 21 Agustus 2022 08:05 WIB
Ilustrasi Pajak. (Foto: Istimewa).
Ilustrasi Pajak. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - TAX ratio atau perbandingan antara penerimaan pajak dengan PDB (Produk Domestik Bruto) di Indonesia masih be­rada di bawah 15 persen dalam beberapa tahun belakangan. Bahkan tahun lalu, tax ratio hanya 9,11 persen terhadap PDB.

Akun @poliklitik mengungkapkan, penerimaan pajak 2021 mencapai Rp 1.277 triliun. Sementara PDB Indonesia 2021 berada di angka Rp 16.970 triliun.

Negara-negara maju, kata @polikli­tik, angka tax ratio-nya berada di atas 16 persen. Kalau penerimaan pajak di Indonesia mengikuti negara-negara maju, harusnya bisa di atas Rp 2.700 triliun.

Baca juga : Jelang HUT RI, Paskibraka Gelar Gladi Kotor Di Istana

“Wah, kalo segitu, optimis sih bisa melesat (ekonomi Indonesia). Asal nggak bocor ke mana-mana,” ujarnya.

Akun @Cherylly8 menyayangkan masih kecilnya tax ratio Indonesia. Dia menyangsikan tax the ultra rich bisa mendorong penerimaan pajak. Harusnya, Pemerintah mendorong law enforce­ment agar patuh membayar pajak untuk semua orang secara progresif (persentase tax). “Dorong ini saja,” katanya.

Akun @beritapajak menjelaskan, berdasarkan data Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), tax ratio Indonesia pada 2022 sebesar 10,1 persen PDB.

Baca juga : Presiden Korsel Obral Grasi Buat Koruptor

“Jumlah tersebut, lebih rendah dari rata-rata tax ratio Asia Pasifik sebesar 19 persen dari PDB,” ujarnya.

“Jangan cuma naikkan pajak saja, tapi efisiensi anggaran juga dong,” kata @ gusrozi.

Akun @FMB9ID_ mengungkap­kan, tax ratio atau rasio penerimaan pajak di Indonesia mengalami tekanan cukup berat sejak 2011. Reformasi pajak, men­jadi salah satu upaya meningkatkan pen­erimaan negara melalui sektor pajak.

Baca juga : Diganti Dadakan, Akhirnya Jadi Bahan Tebak-tebakan

“Reformasi pajak oke, tapi bayar pajak dananya ditilep sama Pemerintah Daerah (Pemda). Bayar pajak tapi merapatkan undang-undang sehari semalam kayak Bandung Bondowoso. Bingung tapi tidak kaget,” tutur @marb000nnn_.

Akun @pengabdipubg yakin, Indonesia akan menjadi negara maju jika pajak yang dibayar rakyat digunakan sebaik mungkin. Dia bilang, di negara maju tingkat korupsinya kecil. “Kalau pajak ya semuanya juga sudah dipajakin, keboc­orannya yang ditambal,” katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.