Dark/Light Mode

Mahfud Soroti Hakim Agung Korupsi

Yang Mulia Jadi Yang Terhina

Selasa, 27 September 2022 07:30 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD. (Foto: Antara).
Menko Polhukam Mahfud MD. (Foto: Antara).

 Sebelumnya 
Dalam kasus ini, Mahfud menduga Hakim Agung yang terseret OTT KPK bisa jadi lebih dari satu orang. “Kalau nggak salah dua, itu harus diusut, dan hukumannya harus berat juga,” ujarnya.

Dia mewanti-wanti agar OTT Hakim Agung ini diusut tuntas dan terang benderang.

“Jangan boleh ada yang melindungi, karena sekarang zaman transparan, zaman digital,” kata Mahfud. “Anda melindungi, (maka) Anda akan ketahuan bahwa Anda yang melindungi dan Anda dapat apa. Gitu saja,” lanjutnya.

Presiden Jokowi juga angkat bicara terkait kasus ini. Jokowi lantas memerintahkan pada Mahfud untuk mengambil langkah-langkah selanjutnya. Salah satunya, urgensi yang sangat penting untuk mereformasi bidang hukum.

Baca juga : Reklamasi Pulau G Baiknya Jadi Ruang Terbuka Hijau

“Dan itu, saya sudah perintahkan kepada Menko Polhukam,” kata Jokowi di Pangkalan Udara TNI AU di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (26/9).

Jokowi meminta semua pihak untuk menunggu proses hukum terkait penangkapan Hakim Agung yang kini tengah ditangani KPK.

“Paling penting, kita tunggu sampai selesai proses hukum yang ada di KPK,” ujarnya.

Di dunia maya, plesetan baru yang dilontarkan Mahfud sebutan “Yang Mulia” jadi “Yang Busuk” mendapat dukungan dari warganet. Warga dunia maya yang ikutan geram dengan kasus yang menyeret Sudrajat ini ikut memberikan plesetan-plesetan lain bagi sebutan “Yang Mulia”.

Baca juga : Hakim Agung Korupsi, Layak Dihukum Mati

“Yang Mulia, udah kaya Tuhan aja, padahal cuma jualan hukum pake biaya negara lagi,” ketus @DoelM. “Jabatan mentereng, dipanggil yang mulia, eh kelakuan bejat,” ujar @BoniBicky. “Paling pas itu, “Yang Bajingan”, kata @MathoaPapua. “Yang terkutuk…” sahut @WagioFata.

“Setuju tidak pakai yang mulia. Cukup bapak aja,” tulis @MarwandyMonggojamune. “Lagian agak gedek juga rasanya kalau di ruang sidang harus dipanggil “Yang Mulia”, nampak seperti derajatnya lebih tinggi dari yang lain,” cetus @Syahputra.

“Mending yang kelakuan kaya gini mencoreng bangsa cepet dipanggil Yang Maha Kuasa aja gimana?” kesal @YoshAditya.

“Panggil “pak Hakim atau bu Hakim” aja cukup. Tidak perlu panggilan “Yang Mulia”,” samber @doncharbone.

Baca juga : Yang Mulia, Akhlakmu Sungguh Tidak Mulia

Namun ada juga warganet yang ingin mempertahankan panggilan “Yang Mulia” kepada hakim, terutama saat sidang. “Disebut yang mulia pada saat bersidang, tidak salah, karena tidak semua hakim berkelakuan tidak baik,” kata @Simanjuntak. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.