Dark/Light Mode

Pemkot Tidore Ngarep Presiden Jokowi Hadiri Puncak Sail Tidore

Kamis, 29 September 2022 18:43 WIB
Presiden Jokowi saat berkunjung UKM Mart di Kelurahan Sofifi, Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara, Rabu (29/9). (Foto: Istimewa)
Presiden Jokowi saat berkunjung UKM Mart di Kelurahan Sofifi, Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara, Rabu (29/9). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Walikota Tidore Kepulauan, Capt. Ali Ibrahim berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir dan membuka acara Puncak Sail Tidore yang akan digelar pada November 2022 mendatang. Kata Ali, permohonan itu sudah dia sampaikan secara khusus disela tinjauan Jokowi ke UKM Mart di Kelurahan Sofifi, Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara, Rabu (29/9). 

"Saya dan Pak Gubernur KH Abdul Gani Kasuba, Lc menyampaikan dengan hormat ke Pak Presiden mohon kesediaan untuk menghadiri dan membuka acara puncak Sail Tidore pada tanggal 26 November 2022," ujar Ali, Kamis (29/9).

Selain menyukseskan Sail Tidore, Pemkot Tidore Kepulauan juga tengah gencar mempromosikan wisata bahari dan rencana pembangunan Museum bawah laut. Ali mengungkapkan, pihaknya sedang terus mengkaji dan mempersiapkan potensi wisata museum bawah laut dari Barang Muatan Kapal Tenggelam (BMKT). 

Dulu di perairan Tidore tersebut terdapat Meriam Portugis buatan Macao yang diproduksi oleh Pembuat Meriam Portugis terkenal bernama Manuel Tavare dan puluhan guci peninggalan Kapal Spanyol yang tenggelam abad ke-16. Meriam dan guci-guci ini, sudah diangkat ke daratan tahun 1990-an.

Baca juga : Tiba Di Halmahera Barat, Presiden Jokowi Langsung Hampiri Masyarakat

“Sayangnya, guci-guci tersebut kurang mendapat atensi dari wisatawan, terlebih disimpan begitu saja di gudang milik Pemkab Halmahera Tengah," sambungnya.

Selain itu, untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi di wilayahnya, Ali juga meminta orang nomor satu di Republik Indonesia itu untuk memperhatikan pasar Rakyat Desa Galala. "Iya, Pak Wakil menyampaikan permintaan itu dan langsung diiyakan oleh Pak Presiden Jokowi bahwa tahun 2023 itu Pasar Galala dibangun,” kata Ali.

Rachma Fitriati, pakar Daya Saing Daerah dari FIA UI memandang peninggalan bersejarah ini sebagai potensi pariwisata maritim berkelas dunia. Besarnya potensi BMKT dari kapal yang mengalami kecelakaan, menjadikan situs bersejarah tersebut sebagai warisan bawah air yang tak ternilai. 

“Kami memandang, jika guci-guci ini dikembalikan ke dasar laut (release) di tempat temuan semula, yaitu situs peninggalan bawah laut di Kelurahan Tongowai, maka akan menjadi obyek wisata selam yang unik dan menarik, karena tidak ditemukan di lokasi penyelaman lainnya di dunia,” katanya. 

Baca juga : Terima Global Citizen Award, Jokowi Harum Di Pentas Dunia

Sebagai perbandingan, puluhan wadah anggur dari keramik sebagai situs bangkai Kapal Peristera yang berasal dari abad ke-5 SM menjadi obyek wisata yang sangat diminati wisatawan selam di Museum Bawah Laut BMKT Parthenon of Underwater Museum di Yunani. 

“Maka kelak, Museum Bawah Laut Tidore akan menjadi satu-satunya museum bawah laut BMKT di Indonesia, yang berisi puluhan guci peninggalan Kapal Spanyol yang tenggelam abad ke-16," jelas akademisi UI yang merupakan pakar Daya Saing Daerah.

Dikutip dari channel YouTube resmi Sekretariat Presiden, Jokowi menyampaikan keseriusannya untuk membangun infrastruktur seperti pelabuhan dan airport guna mendukung pertumbuhan di Kota Sofifi yang diwacanakan bakal menjadi Ibu Kota baru provinsi Maluku Utara.

"Kota Sofifi ini menjadi pusat pemerintahan Provinsi Maluku Utara dan dinas dinas sudah pindah ke sini, ini juga akan menjadi titik pertumbuhan baru ke depan. Memang ada beberapa infrastruktur yang masih perlu di backup pemerintah pusat, pelabuhan, airport yang dekat di sini, itu yang diperlukan," kata Jokowi.

Baca juga : Presiden AS Joe Biden: Inggris Beruntung, Memilikinya Selama 70 Tahun

Untuk diketahui, Kota Sofifi merupakan salah satu wilayah yang berada di Kota Tidore Kepulauan. Terkait dengan status Kota Sofifi, Jokowi menyebutkan bahwa persiapannya diserahkan kepada Kemendagri, Pemprov Maluku Utara dan Pemkot Tidore Kepulauan. 

"Nanti ini kan pembicaraan antara Pak Gun, Kemendagri dan Kota Tidore ini harus klop semuanya. Sehingga jangan sampai pemerintahan kotanya ada tetapi pengelolanya siapa? Apakah Kota Tidore atau ini menjadi Kota Madya tersendiri. Ini kajiannya belum sampai ke meja saya," tandasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.