Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Buktikan Hukum Tajam Kepada Siapapun Pelanggarnya

Sabtu, 1 Oktober 2022 09:05 WIB
Ilustrasi Hukum. (Foto: Istimewa).
Ilustrasi Hukum. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didesak menjemput paksa Gubernur Papua Lukas Enembe. Sebab, sudah dua kali mangkir dalam pemeriksaan dengan alasan sakit.

Poliklitik mengunggah meme per­mainan bowling dengan bola berbentuk kepala hitam bertuliskan KPK dan pin segitiga bergambar Gubernur Papua Lukas Enembe yang sedang menjulurkan lidah. Enembe meledek KPK; “Coba ke sini kalau bisa.”

“Jemput paksa doong,” desak Poliklitik dalam caption-nya.

Baca juga : Fadel: Agenda Sidang Belok, Ada Pelanggaran Kode Etik

Akun @Husen mendesak KPK menjemput paksa Lukas Enembe apapun risikonya. Harus dibuktikan bahwa hukum di negeri ini masih tajam kepada pelanggar siapapun orangnya.

“Bila Lukas Enembe benar-benar terlibat korupsi, KPK boleh melakukan pemanggilan bagaimanapun caranya, karena itu konsekuensinya,” ujar @Asido_Dongoran.

Akun @Cinta_damai menuding Lukas Enembe kebanyakan tingkah dengan ala­san sakit, sehingga KPK harus langsung jemput paksa.

Baca juga : Pentolan KIB Ngaku Heran

Akun @elbasri_ heran, KPK be­gitu susah menjemput Lukas Enembe. Padahal, Lukas Enembe masih di dalam negeri. “Jadi nggak kebayang menangkap Harun Masiku,” kata dia.

Menurut @Edo_Osvld, kalau tidak mampu menangkap Lukas Enembe, be­rarti Indonesia belum merdeka.

Sebaiknya, kata @Zaloni18, KPK meminta bantuan TNI/Polri untuk me­nangkap Lukas Enembe.

Baca juga : Bamsoet Apresiasi Dan Dukung KPK Berantas Mafia Peradilan

“Soalnya sudah ditetapkan menjadi tersangka,” ujar @Edo_Osvld. “Kalau nggak bisa nangkep Lukas Enembe jan­gan kasih label tersangka bos,” kritik @Aguss_suwarno.

Akun @JamBaru4 mengatakan, tidak menutup kemungkinan Pemerintah bakal mengerahkan militer untuk merespons unjuk rasa warga yang melindungi Gubernur Papua Lukas Enembe.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.