Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Minta Maaf Pada Keluarga Yoshua

Sambo Katanya Cinta Banget Sama Istrinya

Kamis, 6 Oktober 2022 06:40 WIB
Ferdy Sambo dan Putri Chandrawati, saat berada di Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta, kemarin. Suami istri yang diduga jadi tersangka pembunuhan Brigadir J itu, akan segera disidang di PN Jaksel. (ANTARA FOTO)
Ferdy Sambo dan Putri Chandrawati, saat berada di Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta, kemarin. Suami istri yang diduga jadi tersangka pembunuhan Brigadir J itu, akan segera disidang di PN Jaksel. (ANTARA FOTO)

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah berminggu-minggu menyandang status tersangka pembunuhan Novriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Ferdy Sambo menyampaikan permohonan maaf dan mengakui penyesalannya. Kali ini, permintaan maaf itu disampaikan kepada keluarga Brigadir J. Eks Kadiv Propram Polri ini bersiap mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dia mengaku, perbuatan keji itu dilakukan untuk membela Putri Candrawathi, istrinya yang sangat dicintainya itu.

Kemarin, Sambo bersama para tersangka lain, resmi diserahkan Bareskrim Polri ke Kejaksaan Agung. Serah terima tersangka dilakukan di Gedung Kejagung, Jakarta. Dengan pengawalan ketat dan menaiki kendaraan taktis atau rantis Brimob, Sambo Cs tiba di gedung Kejagung sebelum makan siang.

Cuaca yang sedang hujan deras membuat kendaraan taktis sedikit dimajukan, agar tepat berada di pintu masuk gedung Jampidum. Sejumlah personel Brimob yang sudah mengawal Sambo sejak dari rutan, langsung meminta petuas Kejaksaan untuk menyiapkan payung.

Baca juga : Ketua MPR Harap Kejurnas Shokaido Jadi Sarana Penjaringan Atlet Berprestasi

“Mas-mas... Payung-payung,” pinta personil Brimob berseragam loreng, yang bersiap di dekat pintu rantis penumpang sebelah kiri.

Tak lama, Sambo keluar. Ia masih mengenakan baju tahanan Bareskrim Polri. Eks jenderal bintang dua itu ternyata semobil dengan istrinya, Putri Candrawathi dengan warna baju yang sama. Tanpa ba-bi-bu, keduanya langsung buru-buru masuk ke Gedung Jampidum, dikawal ketat personil kepolisian.

Ada sejam lebih Sambo dan istrinya di dalam gedung Jampidum. Karena baru sekitar pukul 1 siang WIB mereka keluar. Tapi sudah dengan seragam yang berbeda. Dari kemeja oranye, ke rompi merah, yakni seragam tahanan Kejagung.

Baca juga : Mensesneg Dan Jusuf Kalla Sambut Kedatangan Jenazah Azyumardi

Meskipun menjadi tahanan Kejagung, lokasi penahanan Sambo masih tetap sama yakni di Mako Brimob, Kelapa Dua. Sementara istrinya ditahan di Rutan Salemba.

Bedanya, saat keluar gedung Jampidum, pengawalan Sambo lebih dominan dilakukan oleh petugas Kejagung. Media juga mendapat kesempatan untuk tanya-tanya.

Di depan pintu mobil rantis Brimob, Sambo akhirnya buka suara. Di momen inilah, Sambo menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga Brigadir J, mantan ajudan yang telah dihabisi bersama tersangka lainnya.

Baca juga : Sambo Dan Istri Hidup Atau Mati

“Saya menyampaikan permohonan maaf kepda pihak-pihak yang sudah terdampak atas perbuatan saya, termasuk ibu dan bapak dari Yosua,” ucapnya.

Selain itu, ia juga mengungkapkan alasan kenapa melakukan pembunuhan terhadap mantan ajudannya itu. “Saya lakukan ini karena kecintaan saya kepada istri saya. Saya tidak tahu bahasa apa yang dapat mengungkapkan perasaaan, emosi, dan amarah akibat peristiwa yang terjadi di Magelang,” lanjutnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.