Dark/Light Mode

Omongin Pemilu 2024 Di Batutulis

Mega Tuan Rumah, Jokowi Tamunya

Minggu, 9 Oktober 2022 07:15 WIB
Presiden Jokowi bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Istana Batutulis, Bogor. (Foto: Ist)
Presiden Jokowi bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Istana Batutulis, Bogor. (Foto: Ist)

 Sebelumnya 
"Saat itu, seluruh jajaran Kabinet Gotong Royong benar-benar fokus dan terpimpin, sehingga pada tahun 2004 Indonesia bisa keluar dari krisis," tambah peraih gelar dokter ilmu pertahanan dari Universitas Pertahanan itu.

Jokowi pun merespons positif. Bersedia mendengarkan saran dan masukan dari Mega. "Pak Jokowi pun menegaskan keseriusan Pemerintah, termasuk bagaimana para menteri harus fokus menangani berbagai tantangan perekonomian, krisis pangan-energi, dan tekanan internasional akibat pertarungan geopolitik," jelas dia.

Pertemuan Batutulis ini tentu saja mengingkatkan pada peristiwa lalu soal pertemuan Mega dengan Ketum Gerindra, Prabowo Subianto. Lantas apakah ada kaitannya?  Hasto tak menjelaskan lebih detail. Yang jelas, dirinya hanya diperintah Mega untuk merangkai keterangan pers yang telah disebar ke awak media.

Baca juga : Bos Gelora Begadang Nongkrongin Revisi Data

"Wah pertemuan empat mata. Saya hanya menyambut di depan. Lalu rilis kami buat, berdasarkan arahan Ibu tadi. Yang ke publik itu," singkat Hasto sembari menyertakan emoji tertawa.

Apa makna dari pertemuan itu? Pengamat politik dari Universitas Airlangga, Prof Kacung Marijan menduga pertemuan antara Mega dan Jokowi adalah pertemuan khusus. Utamanya merumuskan calon presiden yang akan diusung Banteng, serta penjajakan koalisi ke depannya.

"Yang perlu dicermati adalah pembicaraan tentang calon dari PDIP dan kemungkinan berkoalisi dengan partai-partai apa saja," ucap Kacung saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Kalahkan Golkar, Masuk 2 Besar

Menurutnya, pertemuan antara politisi tidak jauh-jauh dari pembahasan politik. Karena itu, wajar bila kedua negarawan tersebut menyelipkan pembahasan politik di pertemuannya itu.

"Ya, mungkin saja Pemilu 2024 memang dibicarakan. Namun, partai-partai kan tidak otomatis terikat dari hasil pembicaraan itu," tegasnya.

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro berpandangan, pertemuan keduanya merupakan reaksi atas dinamika politik yang terjadi beberapa hari belakangan ini. Termasuk menyikapi manuver Ketua Umum NasDem, Surya Paloh bersama dengan Ketua Majelis Tinggi Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, serta Ketua Majlis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri yang selangkah lebih berani mencapreskan Anies Baswedan.

Baca juga : Maksimalkan APBN 2023 Buat Kepentingan Rakyat

"Saya kira pertemuan ini dalam kapasitas Pak Jokowi sebagai king maker dan Bu Mega sebagai queen maker," tegas Agung, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.