Dark/Light Mode

Airlangga-Puan Jalan Pagi Di Monas

Bermesraan, Belum Tentu Jadi Pasangan

Minggu, 9 Oktober 2022 08:02 WIB
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto bertemu Ketua DPP PDIP Puan Maharani. (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/RM)
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto bertemu Ketua DPP PDIP Puan Maharani. (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/RM)

 Sebelumnya 
Puan yang juga menjabat sebagai Ketua DPR mengatakan, pertemuan ini untuk menyamakan pendapat menuju Pilpres 2024. Kata dia, keduanya sepakat agar pemilu nanti kondusif dan tertib. Sehingga rakyat tak rugi.

Apakah akan koalisi? Puan mengatakan keduanya bersepakat untuk terus membangun komunikasi. "Insyaallah kami akan terus menyamakan pemikiran, menyamakan persepsi terus membangun komunikasi. Ini waktunya masih panjang," ujar Puan. 

Menurut Puan, keduanya menyepakati dan memahami kapan waktunya bertanding, kapan waktunya bersanding. "Karena semata-mata itu adalah untuk kesejahteraan rakyat Indonesia dan bangsa dan negara," cetusnya.

Airlangga menyampaikan hal serupa. Kata dia, butuh kerja sama dari semua pihak untuk mengatasi tantangan yang dihadapi sekarang ini. Selain Covid, ada banyak persoalan seperti dampak perang Rusia-Ukraina, inflasi dan psebagainya. Airlangga bersyukur semua tantangan itu bisa dilewati dengan baik. "Ini karena PDIP dan Golkar masuk dalam koalisi bersama Bapak Presiden,” kata Airlangga. 

Baca juga : Anies Dan AHY Masih Banyak Rintangan

Menurut Airlangga, salah satu keberhasilan Indonesia menangani Covid adalah berkat dukungan DPR di bawah kepemimpinan Puan. Ia pun memuji Puan yang langsung menyetujui dan mengundangkan UU Nomor 2 tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19.

“Kalau pemerintah dan DPR tidak bareng, saya tidak bisa membayangkan bagaimana kita menangani pandemi Covid," ungkapnya. 

Menurut Airlangga, ada yang lebih penting dari sekadar soal pemilu. Yaitu, melanjutkan pembangunan. 

Soal koalisi, kata Airlangga, hingga kini Golkar masih berada satu jalan dengan PDIP. Dia juga sepakat dengan Puan, masih cukup banyak waktu untuk kerja sama menghadapi Pemilu 2024. 

Baca juga : Puan Dan Airlangga Sepakat Bangun Bangsa Bersama, Tapi Belum Tentu Bersanding

Ketua DPP Golkar, Ace Hasan Syadzily mengatakan, pertemuan Airlangga-Puan ini untuk menyamakan persepsi dan visi misi menghadapi berbagai tantangan di depan seperti ancaman resesi dan lainnya. Selain itu, kata dia, pertemuan ini juga untuk menunjukkan kedewasaan berpolitik. 

Masing-masing parpol memang punya kewenangan menentukan strategi di pilpres. Namun, parpol juga harus memiliki kedewasaan. Mengetahui kapan saatnya bersanding, ada saatnya bertanding. "Toh, tujuan politik itu sama. Kemajuan dan kesejahteraan rakyat," kata Ace, tadi malam. 

Ketua DPP PDIP Said Abdullah menyebut misi yang dibawa Puan masih sama, yaitu melakukan konsolidasi lintas parpol menjelang Pemilu 2024. "Untuk membangun bangsa itu nggak mungkinlah kita sendiri-sendiri, jadi kerja sama, terus kebersamaan, bergotong-royong dalam membangun bangsa itu akan jadi sangat penting," ujarnya.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menilai, pertemuan Airlangga-Puan ini sebagai penjajakan. Namanya penjajakan, tentu terlalu awal untuk memprediksi apakah pertemuan ini akan berlanjut ke pelaminan atau tidak. Kata dia, butuh beberapa pertemuan lagi untuk bisa sampai ke sana. Hanya saja, kata Ujang, melihat dinamika saat ini, sulit rasanya kedua parpol akan berkoalisi mengusung capres dan cawapres yang sama.

Baca juga : Meneladani Rasulullah Dalam Praktik Bernegara Dan Berbangsa

Menurutnya, PDIP dan KIB punya jalan masing-masing yang membuat keduanya sulit dipertemukan dalam satu wadah koalisi. PDIP punya gengsi sendiri dan KIB punya kekuatan sendiri. "PDIP punya capres sendiri, KIB juga nanti punya capres dan cawapres sendiri," kata Ujang, saat dikontak, tadi malam.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.