Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

AS Dan China Oleng

Alhamdulillah, Ekonomi Kita Baik-baik Saja

Selasa, 11 Oktober 2022 06:40 WIB
Ilustrasi Ekonomi Indonesia. (Foto: Istimewa).
Ilustrasi Ekonomi Indonesia. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
Di tengah kondisi ini, ekonomi Indonesia terlihat masih sehat. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, ekonomi Indonesia masih tumbuh 5,44 persen (yoy) di kuartal II-2022.

Menurut Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Indonesia adalah salah satu dari dua negara G20 dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi, bahkan mengalahkan Inggris. Ketua Umum Partai Golkar ini mengklaim, masih bagusnya perekonomian Indonesia tidak terlepas dari baiknya kerja sama DPR dan Pemerintah.

Baca juga : Alhamdulillah, Kita Selamat

"Kalau Pemerintah dan DPR tidak bareng, saya tidak bisa membayangkan bagaimana kita menangani pandemi Covid-19," kata Airlangga, usai jalan sehat bareng Ketua DPR Puan Maharani, di Monas, Jakarta, Sabtu (8/10).

Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah optimis, ekonomi Indonesia tak oleng dihantam badai resesi global. Kondisi Indonesia berbeda dengan negara lain, yang tingkat ketergantungan pada ekspornya cukup tinggi.

Baca juga : Menteri Erick Dorong Telkom Jadi Garda Ekonomi Digital Bangsa

"Global boleh resesi, tapi kita nggak harus resesi. Karena ekonomi kita nggak bergantung pada global. Beda dengan Singapura, Jepang, dan negara lain yang kontribusi ekspornya besar. Sementara negara kita kontribusi terbesarnya dari konsumsi dalam negeri dan investasi," kata Piter, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.

Jika pun ada efeknya, kata dia, tidak besar. Karena itu, ia meminta semua pihak tidak panik hingga melakukan antisipasi berlebihan menghadapi ancaman resesi global ini.

Baca juga : Siapa Bilang Laki-laki Tidak Butuh Skincare

Kalau disikapi berlebihan, Piter memprediksi justru menciptakan resesi sendiri. Sebab, saat semuanya mengencangkan ikat pinggang dan menahan konsumsi, perekonomian bisa melambat.

"Ada yang bilang jangan belanja, jangan investasi. Kalau kita nahan belanja, ya pedagang bakso mati. Kalau pedagang bakso mati dia nggak beli daging, minyak. Jadinya saling memengaruhi," pungkasnya. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.