Dark/Light Mode

Pakaian Adat Jadi Seragam Sekolah

Waduh, Aya-aya Wae Deh Nggak Kebayang Ribetnya

Kamis, 13 Oktober 2022 06:35 WIB
Sejumlah anak-anak mengenakan pakaian adat mengikuti Festival Prestasi Indonesia di JCC Senayan, Jakarta (21/8). (Foto: Istimewa)
Sejumlah anak-anak mengenakan pakaian adat mengikuti Festival Prestasi Indonesia di JCC Senayan, Jakarta (21/8). (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
“Makin nggak jelas Mendikbudristek. Sudah punya tim bayangan 400 orang yang muncul malah aturan beginian. Menambah beban orang tua saja,” ucapnya.

Aktivis Pro Demokrasi (ProDem), Adamsyah Wahab menyebut, taraf ekonomi masyarakat di Indonesia berbeda-beda. Banyak masyarakat yang tidak mampu membeli pakaian adat.

“Untuk membeli pakaian seragam dan buku saja, banyak orang tua mereka sudah jungkir balik,” ujarnya.

Baca juga : Ganjar Berani Datang Atau Nggak Ya…

Netizen menolak aturan pakaian adat menjadi salah satu seragam sekolah. Alasannya, kondisi perekonomian rakyat belum stabil. Sehingga, sulit membeli baju adat.

Akun @Herijunairi1 mengatakan, masyarakat menengah ke bawah adalah kelompok yang akan paling terdampak dengan adanya aturan baru ini. Untuk me­nyiapkan seragam sekolah yang biasa saja sudah sulit, apalagi disuruh beli pakaian adat segala. “Aya-aya wae Pak Menteri yang satu ini,” ujarnya.

Senada dilontarkan @elangbintang14. Kata dia, buat keluarga kurang mampu, untuk membeli seragam saja sudah su­sah. Apalagi disuruh beli baju-baju adat, hanya akan menambah beban saja.

Baca juga : KTH Harapan Bersama Jadi Sumber Penghasilan Masyarakat Desa Lubuk Bedorong

“Duit maning (lagi) duit maning. Saat beban rakyat sudah berat efek pandemi dan kenaikan bensin, kini ditambah lagi dengan pengadaan baju adat,” timpal @ Praptibanjar.

Akun @MendawaiK meminta Nadiem Makarim mencabut aturan baru kewa­jiban memakai pakaian adat anak sekolah. Dia bilang, tidak semua orang tua murid berpenghasilan besar. Banyak orang tua yang pusing memikirkan biaya sekolah, buku, sepatu dan lainnya.

“Kesimpulan dari aturan ini, memberi­kan beban baru ke wali murid,” tegas @ oretane_ita.

Baca juga : Zaman Makin Canggih Kualitas Makin Buruk

Akun @aradea menegaskan, aturan se­ragam anak sekolah menyusahkan orang tua yang tidak mampu, karena harus beli bermacam seragam. Dia bilang, orang tua harus punya duit minimal Rp 500 ribu untuk menbeli seragam sekolah.

“Kenapa sih kok ribet banget, nggak wajib pakai batik gitu aja deh ah,” ce­tus @Sarvatty. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.